Kredit Pensiunan PT Bank Mandiri Taspen Pos Mencapai Rp 4,27 T  

Selasa, 20 Juni 2017 15:15 WIB

Logo Mandiri Taspen Pos. mandiricareer.net

TEMPO.CO, Denpasar - PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) mencatat realisasi kredit pensiunan hingga April 2017 mencapai Rp 4,27 triliun. Angka ini melonjak 666 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya karena didorong ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia.

Baca: Bank Mantap Targetkan Kredit Pensiunan Mencapai 80 Persen

"Kami melakukan ekspansi bisnis yang cukup masif sehingga ini turut mendorong kinerja," kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso di Denpasar, Selasa, 20 Juni 2017.

Hingga saat ini bank bantukan tiga BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Taspen (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero) itu telah melebarkan sayap bisnis di 126 kantor cabang di 21 provinsi di Tanah Air. Peningkatan tersebut juga didorong segmentasi pasar yang lebih fokus yakni dengan menggarap 80 persen kredit pensiunan dan sisanya menggarap kredit UMKM.

Realisasi kredit secara umum di bank yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali itu hingga empat bulan awal tahun ini mencapai Rp 6,61 triliun atau meningkat sampai 191,4 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pria yang akrab disapa Jos itu menambahkan total aset yang dimiliki bank yang berganti nama tahun 2015 itu mencapai Rp 9,16 triliun atau tumbuh sekitar 167,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Penghimpunan dana pihak ketiga juga meningkat signifikan mencapai Rp7,34 triliun atau tumbuh hingga 176,2 persen. Sedangkan laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp41,28 miliar atau naik hingga 171,7 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara menyebutkan kondisi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan secara umum di Bali sebesar 3,41 persen pada April 2017. Angka ini naik bila dibandingkan bulan sebelumnya, Maret sebesar 3,2 persen.

Meski demikian NPL di Bank Mantap, saat ini diklaim masih berada pada kisaran yang wajar yakni mencapai 0,54 persen. Jos menyebutkan kredit bermasalah secara umum juga disebabkan daya beli masyarakat yang menurun. Hal tersebut, kata Jos, salah satunya menyebabkan agunan dari debitur yang diambil alih bank kemudian dilelang, memerlukan waktu yang lama untuk terjual.

ANTARA

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

11 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

11 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

14 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

24 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

27 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

27 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

29 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya