Potensi Ikan Tangkap RI Mencapai 12,5 Juta Ton  

Selasa, 20 Juni 2017 12:25 WIB

Nelayan menata hasil tangkapan ikan tuna ke atas Dermaga Pelelangan Ikan Tappa, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9). Produksi ikan tuna Sulawesi Selatan rata-rata pertahun mencapai 50 ribu ton. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulficar Mochtar memperkirakan potensi jumlah tangkapan sumber daya ikan yang diperbolehkan di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia mencapai 12,5 juta ton. Ia meyakini data tersebut valid.

"Justru berdasarkan kajian intensif sesuai dengan ketentuan yang ada, tidak mengarang," katanya saat ditemui di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Senin, 19 Juni 2017.

KKP menghitung potensi sumber daya ikan dengan metode koleksi data dan proses analisis berdasarkan sains dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sehingga diketahui potensi sumber daya ikan naik dari 9,93 juta ton pada 2015 menjadi 12,5 juta ton di 2016.

Zulficar menduga peningkatan tersebut disebabkan pemerintah melalui KKP intensif menghalau kapal asing yang ingin masuk ke perairan Indonesia. Ia mencontohkan estimasi potensi ikan skipjack tuna pada 2035 nanti dibandingkan dengan saat ini.

Potensi ikan skipjack tuna diperkirakan akan menurun hingga 81 persen jika tak ada kebijakan melawan IUU Fishing pada 2035. Sedangkan jika ada kebijakan melawan IUU tanpa adanya reformasi, kebijakan tetap akan berkurang 26 persen, sementara kebijakan melawan IUU ditambah reformasi akan meningkatkan produksi ikan 25 persen.

Ketua Komisi Nasional Pengkajian Stok Ikan Indra Jaya mengatakan sumber daya ikan dikaji per wilayah dan dibagi menjadi 11 wilayah berbeda. "Kami bisa lebih merinci dan mengamati perkembangan," ucapnya.

Namun, meskipun estimasi potensi sumber daya ikan di 11 wilayah itu ada yang membaik, tidak tertutup kemungkinan akan ada sejumlah wilayah itu yang kondisinya memburuk. Sebanyak 11 wilayah itu dibagi menjadi kode daerah, di antaranya 571, 572, 573, 711, 712, dan 713. Selain itu, ada juga wilayah 714, 715, 716, 717, dan 718. Dari 11 wilayah tersebut, hanya wilayah 711 dan 571 yang mengalami penurunan estimasi potensi, sisanya ada perbaikan estimasi potensi.

Sebelumnya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri, mengkritik kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia merasa data-data kinerja perikanan yang selama ini disampaikan Susi adalah bohong, dan Susi telah melakukan kebohongan publik.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

5 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

5 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

16 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

26 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

27 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

46 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

46 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

46 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

47 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya