Mudik, Sopir Angkutan di Makassar Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 01:00 WIB

Ribuan kendaraan menunggu memasuki kapal untuk menyeberangi Selat Sunda di Pelabuhan Merak, Banten, 2 Juli 2016 malam. PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak memperkirakan ini merupakan puncak arus mudik di Merak. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Makassar - Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas 1 Makassar mulai melakukan pemeriksaan terhadap sopir-sopir angkutan mudik yang berada di Terminal Malengkeri dan Terminal Daya pada Senin 19 Juni 2017. Hal itu demi mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat sopir membawa penumpang mudik.

"Jadi kegiatan ini untuk sistem kewaspadaan dini arus mudik lebaran," kata Eni Setiawaty petugas Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas 1 Makassar, di Terminal Malengkeri Makassar, Senin 19 Juni 2017.


Simak: Menteri Perhubungan Cek Kelayakan Angkutan Lebaran di Daerah

Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan guna mencegah faktor resiko penyakit yang dialami sopir, seperti diare, keracunan makanan, alkohol, kolestrol dan tekanan darah tinggi. "Kita juga lakukan pengambilan sampel udara dan makanan untuk menilai kualitasnya. Karena faktor resiko banyak untuk sopir," ucap Eni.

Sehingga kata Eni, penyakit yang kronis seperti gula harus dikelola sampai normal, dengan intens melakukan pemeriksaan diri secara berkala kemudian diberikan pengobatan. "Secara langsung memang tak ketahuan, tapi kalau tak terkontrol maka pasti akan diketahui."


Menurut dia, saat ini yang sudah melakukan pemeriksaan kepada tujuh sopir angkutan mudik khusus di Terminal Malengkeri kemudian dilanjutkan ke Terminal Daya. Pemeriksaan yang dilakukan tersebut juga didukung dari sejumlah elemen seperti dinas kesehatan, perhubungan, terminal dan kepolisian.

"Ini kegiatan awal yang melibatkan lintas sektor untuk arus mudik lebaran," tambahnya. Sedangkan untuk sampel makanan, pengukur polusi udara dan alat debu yang telah diambil kini dibawa ke labolatorium, selanjutnya diperiksa oleh dinas kesehatan.

Terpisah, salah satu sopir Daniel 51 tahun mengakui yang diperiksa oeh tim gabungan yakni gula, air kencing, tekanan darah dan kolestrol. Dan hasil pemeriksaan dirinya mengalami kolestrol yang cukup tinggi. "Kolestrol saya tinggi mencapai 159, jadi satu atau dua hari saya mau berobat dulu ke Puskesmas. Yang penting tahu dulu jadi bisa diantisipasi."kata sopir rute Makassar-Bulukmba ini.


DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

15 jam lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

4 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya