Mudik Lebaran 2017, Garuda Indonesia Sediakan 128 Ribu Kursi

Jumat, 16 Juni 2017 17:45 WIB

Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ANTARA/Fajrin Raharjo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Mansury mengatakan pihaknya menyiapkan 128 ribu kursi untuk melayani pemudik Lebaran 2017. “Kami menyiapkan 128 ribu kursi selama empat minggu,” kata Pahala saat diskusi di kantor Tempo, Kamis, 15 Juni 2017.

Pahala menjelaskan, Garuda Indonesia akan memberi pelayanan khusus pemudik mulai sebelum Hari Raya hingga beberapa pekan setelah Lebaran berakhir. Garuda juga menyiapkan ratusan pesawat, awak kabin, pilot, bahkan menyiagakan direksi.

Slot kursi yang disediakan tahun ini, menurut Pahala, lebih banyak 5 persen dibanding tahun lalu. Sebanyak 128 kursi itu terdiri atas 79 ribu kursi dari maskapai Citilink dan sisanya, sekitar 49 ribu kursi, dari Garuda Indonesia.

Garuda Indonesia juga menyiapkan pesawat yang berukuran lebih besar di rute-rute tertentu. Menurut Pahala, ada beberapa rute penerbangan tertentu yang selalu padat. Karena itu, ia menyiapkan pesawat yang lebih besar.

Bahkan, kata Pahala, selama proses mudik dan arus balik Lebaran 2017, Garuda Indonesia menyiagakan satu direksi setiap hari untuk berjaga. Mereka akan ditugaskan memantau mudik Lebaran. “Jika diperlukanl keputusan saat itu juga biar bisa lebih cepat.”

Pahala berharap nantinya penumpang dapat selamat sampai tujuan dengan tepat waktu. Garuda Indonesia akan menyiapkan infrastruktur dan fasilitas untuk memberi pelayanan terbaik. “Puncak arus mudik dan balik nanti diperkirakan dua hari sebelum dan empat hari sesudah Lebaran,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi Airnav Yurlis Hasibuan mengimbau masyarakat meningkatkan kesadaran keamanan. Khususnya di kawasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, Ia sering melihat masyarakat merayakan Lebaran dengan menerbangkan ribuan balon. “Karena ukuran balon yang gede itu, kami harus pindahin jalur penerbangan,” kata Yurlis.

Bagi Yurlis, kasus seperti ini sangat berbahaya bagi penerbangan. Dia berharap tahun ini tidak ada kejadian seperti itu lagi. Sebab, dampak perubahan jalur akan membuat jadwal penerbangan menjadi terganggu. “Padahal kami sudah menyediakan 5,7 juta seat, kalau terganggu, kan harus delay.”

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memperkirakan pengguna pesawat terbang selama masa mudik Lebaran tahun ini mencapai 5,5 juta orang, meningkat dari sekitar 4,9 juta penumpang tahun lalu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso di kantor AirNav Indonesia, Cengkareng, Jumat, 26 Mei 2017, mengatakan ada 532 pesawat yang siap mengangkut 5,7 juta penumpang pada masa mudik Lebaran tahun ini.

"Penumpang akan diangkut dengan tipe pesawat yang berbeda kapasitas, seat-nya juga beda. Jadi kapasitas pesawat sudah tersedia sekitar 5.780.000 seat dan dipakai hanya 5,5 juta. Sisanya untuk peak days," kata Agus.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

5 Oktober 2022

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

Rute penerbangan Garuda lintas pulau itu akan beroperasi tiga kali per minggu mulai 7 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

28 September 2022

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pengajuan permohonan chapter 15 itu tindak lanjut atas penundaan kewajiban pembayaran utang

Baca Selengkapnya