Sriwijaya Air Buka Enam Penerbangan Tambahan Lebaran ke Natuna

Reporter

Rabu, 14 Juni 2017 21:48 WIB

Pesawat Sriwijaya Air. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Sriwijaya Air mengajukan enam penerbangan tambahan untuk angkutan Mudik Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Natuna.

"Sriwijaya sudah mengajukan tambahan penerbangan ke Natuna untuk 16, 23, dan 30 Juni. Serta 7, 14, 21 Juli 2017," kata General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, pada Rabu, 14 Juni 2017.

Selama ini Sriwijaya sudah melayani penerbangan reguler dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Ranai Natuna dua kali sepekan dengan Boeing 737-500. Rute tersebut juga dilayani Wings Air tiga kali sepekan dengan ATR72-500/600.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kata dia, jumlah masyarakat yang ingin mudik mengalami peningkatan signifikan sehingga dilayani dengan penerbangan tambahan oleh Sriwijaya Air.

"Dengan tambahan itu kami berharap semua calon penumpang yang akan mudik ke Natuna bisa terangkut. Karena untuk ke Natuna tidak banyak pilihan transportasi yang tersedia," kata dia.

Suwarso mengatakan, sebelumnya maskapai Lion Air sudah mengajukan tambahan penerbangan untuk empat tujuan yaitu Surabaya, Yogyakarta, Pekanbaru, dan Padang.

Untuk Citilink juga mengajukan tambahan penerbangan ke Surabaya Jawa Timur, Palembang Sumatera Selatan, Medan Sumatera Utara, dan Padang Sumatera Barat.

"Tambahan penerbangan oleh Lion Air berlaku mulai 15 Juni 2017. Jadi perkiraan kami mulai tanggal tersebut mulai terjadi lonjakan penumpang mudik," kata Suwarso.

Suwarso mengimbau agar calon pemudik datang lebih cepat ke bandara untuk check in agar tidak tertinggal penerbangan.

"Dua jam sebelum terbang harus sudah di bandara untuk check in. Karena saat terjadi lonjakan penumpang biasanya antrean untuk check in lebih panjang, sehingga prosesnya lebih lama," kata dia.

Distrik Manager Lion Air Batam, M Zaine Bire mengatakan empat rute tersebut permintaan tiket penerbangan mengalami lonjakan signifikan sehingga ditambah penerbangan.

"Rute-rute itu memang sangat tinggi peminatnya. Sehingga kami mengajukan tambahan penerbangan agar semua terangkut," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

26 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya