Direktur Utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro dalam acara penandatanganan perjanjian kerjasama angkutan batu bara sebesar 130,1 ton untuk periode 2017 sampai 2021, 9 Juni 2017. TEMPO/Caesar Akbar/Magang
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro berujar bangga dapat bekerja sama antar-sesama badan usaha milik negara, salah satunya kesepakatan KAI dan PT Bukit Asam terkait dengan pengangkutan batu bara. Sebelumnya, Edi merasa tidak ada sinergi di antara perusahaan pelat merah.
“Asalnya antar-perusahaan itu sering nyinyir dan ledek-ledekan, sekarang semua menjadi satu,” Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro setelah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Bukit Asam di Jakarta, Jumat, 9 Juni 2017.
Dia menyebut peran sentral Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Sumarno sebagai penyebab perusahaan BUMN akhirnya bersinergi dalam menjalankan bisnisnya masing-masing.
“Sejak zaman Menteri Rini Sumarno lah semua BUMN mulai bergegas bersinergi satu sama lain. Jadi apa yang dirasakan PT BA itu dapat dirasakan juga oleh PT KAI, tidak ada perbedaan,” ujar dia menerangkan.
Dia berujar akan terus bersinergi dengan BUMN lainnya setelah sebelumnya telah bersinergi dengan sejumlah BUMN, misalnya WIKA dan Waskita Karya. “Untuk memberi pelayanan yang lebih baik dan membantu membangun masyarakat,” kata dia melanjutkan.
Saat ini, PT Bukit Asam (PTBA) telah menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia ihwal pengangkutan 130,1 juta ton batu bara untuk periode 2017-2021.