TEMPO.CO,Jakarta – Wimboh Santoso menjadi Ketua Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dalam pemilihan yang digelar Komisi I DPR, Kamis, 8 Juni 2017. Wimboh unggul jauh di atas pesaingnya, Sigit Pramono.
”Berdasarkan hasil penghitungan suara, Wimboh mendapatkan 50 suara, Sigit 4 suara, dan 1 suara abstain. Jadi, yang terpilih adalah Wimboh Santoso,” kata Ketua Komisi Keuangan DPR Melchias Marcus Mekeng saat penghitungan suara di Kompleks Parlemen, Senayan.
Sebanyak 55 anggota Komisi 11 melakukan voting untuk posisi ketua dan enam komisioner OJK. Voting dilakukan setelah uji kepatutan dan kelayakan selama empat hari.
Wimboh merupakan calon dengan nilai tertinggi yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR. Sebelumnya, panitia seleksi juga menyodorkan Sigit Pramono dan Zulkifli Zaini kepada Presiden.
Wimboh pernah menjabat Direktur Direktorat Pengaturan Perbankan Bank Indonesia dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia. Selain itu, ia pernah mewakili Indonesia sebagai Direktur Dana Moneter Internasional (IMF). Saat ini, ia masih menjabat Komisaris PT Bank Mandiri Tbk.
Dalam uji kelayakan, Dewan mempertanyakan independensi Wimboh terkait dengan jabatannya di IMF. Pertanyaan tersebut diajukan berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Intelijen Negara.
Wimboh mengatakan akan membawa pengalaman memimpin di IMF untuk menakhodai OJK. “Saya akan mempengaruhi IMF untuk kepentingan Indonesia,” ucapnya.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
3 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.