Kontrol Harga Selama Puasa, Pemerintah Diminta Gelar Sidak

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 7 Juni 2017 23:04 WIB

Pengunjung memilih aneka santapan buka puasa di Pasar Takjil, kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Selatan, 27 Mei 2017. Setiap bulan Ramadan Pasar Takjil Benhil selalu dipadati warga yang membeli makanan untuk berbuka puasa. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar mendorong pemerintah agar terus mengawasi ketersediaan pangan sekaligus menggelar sidak pasar untuk tetap menjaga kestabilan harga. Selama bulan puasa, pemerintah dinilai berhasil menekan gejolak harga kebutuhan pokok masyarakat dibandingkan dengan tahun lalu.

Baca: Mei 2017, Bahan Makanan Penyumbang Inflasi Tertinggi

Pada Ramadan 2017, harga-harga kebutuhan pokok jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu karena belum ada gejolak yang berarti. Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga-harga beberapa komoditas strategis nasional sebagian telah mengalami penurunan.

Harga cabai misalnya turun dari Rp 26.841 per kilogram pada Senin, 5 Juni 2017, menjadi Rp 26.254 per kilogram pada hari ini, Selasa, 5 Juni 2017. Sementara itu, harga daging ayam juga turun dari Rp 30.823 per kilogram menjadi Rp 30.650 per kilogram.


Adapun harga minyak goreng turun dari sebelumnya Rp 11.515 per kilogram pada Senin, 5 Juni 2017 menjadi Rp 11.473 per kilogram pada Selasa, 6 Juni 2017.

Hermanto mendorong agar pemerintah terus konsisten dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok seiring Ramadan menyisakan beberapa hari lagi. Selain itu, Idulfitri juga diharapkan bisa ditekan agar gejolak harga tidak terjadi.


"Yang harus diwaspadai adalah beberapa hari lagi menuju Idulfitri. Dan kenapa pasar-pasar rujukan harus terus diwaspadai seperti pasar Cipinang, Kramat Jati dan lain-lain, karena kalau di pasar itu harga pada naik, didaerah juga akan naik," ujar Hermanto.


Selain itu, pemerintah juga diharapkan bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menggelar operasi pasar agar harga-harga tetap stabil. Sebab, gejolak harga tidak hanya terjadi di pusat-pusat kota saja, melainkan kerap terjadi di daerah.


Pelaksana Tugas Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat telah meresmikan pengoperasian mesin controlled atmosphere storage (CAS) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjaga bahan pangan terutama hortikultura tetap awet.


Advertising
Advertising

Mesin CAS tersebut dinilai cocok dioperasikan di Jakarta untuk menjaga pasokan bahan pangan yang selama ini kerap dimainkan oleh para mafia pangan yang meresahkan masyarakat terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri.


"Harga-harga bahan pokok sering tak terkendali karena ulah permainan para tengkulak, para mafia pangan, para bandit-bandit ekonomi yang merugikan konsumen dan petani," ujarnya.

Menurut Djarot, hadirnya mesin CAS tersebut akan mampu menekan kekurangan pasokan, harga bahkan bisa menjaga inflasi di Jakarta tetap stabil. Inflasi di DKI, lanjutnya menyumbang cukup besar sekitar 26 persen terhadap inflasi nasional.

Baca: Djarot: Jangan Gembira Terima Bahan Impor dengan Harga Murah


Dengan demikian, ujar Djarot, jika harga dan pasokan bahan pokok di Jakarta bisa terkendali, secara otomatis akan berdampak positif terhadap inflasi‎ bulanan maupun tahunan.


BISNIS.COM

Berita terkait

Itikaf Ramadan di Malam Lailatul Qadar

6 Juni 2018

Itikaf Ramadan di Malam Lailatul Qadar

Selama Ramadan pintu masjid terbuka sepanjang hari untuk mereka yang ingin menjalankan itikaf.

Baca Selengkapnya

Demi Penentuan Ramadan, Muhammadiyah Bangun Observatorium di Yogya  

25 Juli 2017

Demi Penentuan Ramadan, Muhammadiyah Bangun Observatorium di Yogya  

Keberadaan kedua observatorium ilmu falak atau hisab itu bisa memperkokoh penentuan awal Ramadan dan 1 Syawal dengan observasi ilmiah.

Baca Selengkapnya

Operasi Ramadniya 2017, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun  

4 Juli 2017

Operasi Ramadniya 2017, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun  

Dalam Operasi Ramadniya 2017 terjadi 95 kasus kecelakaan lalu lintas, sedangkan tahun lalu 132 kasus.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Binatang Bandung 21 Ribu

2 Juli 2017

Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Binatang Bandung 21 Ribu

Jumlah pengunjung Kebun Binatang Bandung pada masa liburan Hari Raya Idul Fitri 2017 meningkat dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Siapkan Kantong BBM di Sumatera Barat untuk Arus Balik  

1 Juli 2017

Pertamina Siapkan Kantong BBM di Sumatera Barat untuk Arus Balik  

PT Pertamina (Persero) Region I Sumatera Bagian Utara menambah jumlah pasokan bahan bakar minyak untuk arus balik di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Kapolri: Angka Kecelakaan Lebaran di Jawa Barat Turun 47 Persen  

30 Juni 2017

Kapolri: Angka Kecelakaan Lebaran di Jawa Barat Turun 47 Persen  

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan angka kecelakaan lalu lintas pada Lebaran 2017 di Jawa Barat menurun hingga 47 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belanja Masyarakat di Ramadan Tahun Ini Dinilai Tak Begitu Kuat  

30 Juni 2017

Belanja Masyarakat di Ramadan Tahun Ini Dinilai Tak Begitu Kuat  

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, belanja masyarakat selama Ramadan tahun ini tak begitu kuat.

Baca Selengkapnya

Pendonor On Call, Kiat PMI Pasaman Barat Cari Darah saat Lebaran

29 Juni 2017

Pendonor On Call, Kiat PMI Pasaman Barat Cari Darah saat Lebaran

PMI Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memiliki program donor darah on call untuk menyediakan darah bagi yang membutuhkan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Pacu Biduk, Tradisi Memeriahkan Lebaran di Jambi  

29 Juni 2017

Pacu Biduk, Tradisi Memeriahkan Lebaran di Jambi  

Lomba pacu biduk merupakan tradisi turun-temurun warga Desa Teluk Sikumbang, Merangin, Jambi, dalam memeriahkan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Ramadan Penuh Tantangan Keluarga Perantau di Jepang

27 Juni 2017

Ramadan Penuh Tantangan Keluarga Perantau di Jepang

Sebuah keluarga perantau dari Bandung yang tinggal di Tsukuba, Jepang, berpuasa selama hampir 17 jam.

Baca Selengkapnya