Ratusan kendaraan melintas di samping pembangunan bentang tiang dalam tahap penyelesaian proyek Light Rail Transit (LRT) di sisi jalan tol Jagorawi, Kampung Makasar, Jakarta Timur, 21 Maret 2017. Mega proyek ini menghabiskan dana APBN sebesar Rp 22,5 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta -PT Jasa Marga akan melakukan perubahan sistem transaksi di jalan tol Jagorawi dalam rangka meningkatkan pelayanan. Tarif akan disamakan untuk semua jarak.
Menurut AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru, sistem transaksi yang diberlakukan saat ini menggunakan sistem transaksi tertutup. Nantinya, sistem akan diubah menjadi sistem transaksi terbuka, di mana seluruh ruas dari Cawang-Ciawi dan sebaliknya dikenakan tarif merata dengan satu kali transaksi dalam satu wilayah operasi.
“Pengguna jalan tol dari arah Jakarta menuju Ciawi akan membayar tol di akses keluar (off ramp), sedangkan pengguna jalan tol dari arah Ciawi menuju Jakarta akan membayar di akses masuk (on ramp),” tutur Dwimawan dalam pesan tertulisnya, Rabu, 31 Mei 2017.
Tanggal pemberlakuan perubahan sistem transaksi di jalan tol Jagorawi, menunggu penetapan tarif baru merata, yang akan ditetapkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dengan diberlakukannya perubahan sistem transaksi ini, diharapkan pengguna jalan tol Jagorawi akan merasakan manfaatnya. Yakni efisiensi waktu transaksi di jalan tol, karena proses transaksi lebih praktis, dari 2 kali melakukan proses transaksi kini hanya menjadi 1 kali transaksi.
Sebagai bagian dari implementasi perubahan sistem transaksi di Jalan Tol Jagorawi, dalam waktu dekat Jasa Marga akan membongkar Gerbang Tol (GT) Cibubur Utama dan GT Cimanggis Utama. Hal ini juga merupakan peningkatan pelayanan, mengingat di kedua gerbang tol barrier tersebut kerap terjadi antrean yang cukup panjang.