Hindari Kemacetan, Warga Kalteng Pilih Mudik Lebih Awal

Reporter

Kamis, 1 Juni 2017 04:00 WIB

Penumpang berjalan usai turun dari kapal KM Dorolonda di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 9 Juli 2016. Sejumlah pemudik khususnya penumpang kapal di pelabuhan ini mulai mengalami kenaikan usai kembali dari kampung halamannya ke Jakarta pada H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang saat puncak arus mudik. "Kalau pulang lebih awal itu enak karena tidak perlu berdesakan. Kami juga bisa berada di kampung lebih lama, mumpung tahun ini bisa mudik," kata Saman Suardianto, warga Sampit, Rabu 31 Mei 2017.

Saman akan pulang ke Surabaya bersama rombongan keluarganya yang berjumlah 14 orang. Dia sudah membeli tiket kapal milik PT Pelni untuk keberangkatan tanggal 18 Juni nanti.

Baca: Arus Mudik Lebaran Diprediksi Lancar, Ada 10 Pintu Keluar Brexit

Pedagang bakso ini mengaku terbiasa pulang lebih awal untuk menghindari puncak arus mudik. Menurut dia, mudik lebih awal terasa nyaman karena kapal masih tidak terlalu padat penumpang.

"Kami mudik menggunakan kapal karena jauh lebih murah dibanding naik pesawat. Suasana di kapal saat ini juga jauh lebih nyaman dibanding dulu karena kini muatan dibatasi hanya sesuai kapasitas kapal," kata Saman.

Sementara itu, beberapa hari terakhir kantor PT Pelni di Jalan Achmad Yani Sampit, dipadati antrean warga yang hendak membeli tiket. Berdasarkan pengumuman yang ditempel di kaca kantor tersebut, jadwal keberangkatan tujuan Semarang pada 19, 20 dan 22 Mei, dinyatakan penuh.

Baca: Kecelakaan Disaat Mudik, Nilai Santunan Naik 100 Persen

"Kami memberlakukan sistem buka tutup agar tidak ada penumpukan di hari tertentu. Kalau sudah penuh, kami tidak bisa lagi menjual tiket," kata Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Agus Suprijatna. Penumpang, kata dia, jangan berharap bisa membeli tiket jika kapal sudah penuh.

Kapal milik PT Pelni rata-rata berkapasitas 1.600 penumpang. Pelni makin memperketat sistem penjualan tiket dan pemeriksaan penumpang untuk mencegah masuknya penumpang ilegal. "Harus sesuai identitas. Sistem kontrol kami jalankan. Pembelian tiket harus melampirkan KTP. Saat check in akan ketahuan jika ada tiket palsu," kata Agus.

PT Pelni tidak memberlakukan kenaikan tarif tiket kapal karena mengacu batas tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Agus yakin penumpang mereka tahun ini akan meningkat.

Menurut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, pada musim mudik lebaran tahun ini PT Dharma Lautan Utama menyiapkan delapan call atau keberangkatan, sedangkan PT Pelni sebanyak sembilan call. Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan hanya sekitar 16.000 orang, turun dibanding tahun lalu yang mencapai 25.000 orang.

ANTARA

Berita terkait

Pelni Siap Kembali Jual Tiket Lagi untuk Angkut Penumpang

13 Mei 2020

Pelni Siap Kembali Jual Tiket Lagi untuk Angkut Penumpang

PT Pelni menyatakan sedang menyiapkan operasional kapal untuk mengangkut penumpang degan syarat yang telah ditetapkan Gugus Tugas Penganan Covid-19.

Baca Selengkapnya

Basement Gedung Terbakar, Aktivitas Kantor Pelni Berjalan Normal

13 Oktober 2019

Basement Gedung Terbakar, Aktivitas Kantor Pelni Berjalan Normal

Manajemen Pelni memastikan insiden kebakaran yang menimpa gedung kantor pusat Pelni di Gambir, Jakarta Pusat, tak menghambat penjualan tiket.

Baca Selengkapnya

Gedung Kantor Pusat Terbakar, Pelni Cek Kerugian Aset

13 Oktober 2019

Gedung Kantor Pusat Terbakar, Pelni Cek Kerugian Aset

Pelni tengah mengecek kerugian aset perusahaan pasca-kebakaran melanda lantai basement gedung mereka, Sabtu petang, 12 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya

Penumpang Kapal Pelni Naik 28 Persen Karena Kebijakan Ini

11 Oktober 2019

Penumpang Kapal Pelni Naik 28 Persen Karena Kebijakan Ini

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mencatat jumlah penumpang kapal meningkat sebanyak 28,44 persen

Baca Selengkapnya

Penumpang Pelni Naik 7,5 Persen di Liburan Akhir Tahun 2018

1 Januari 2019

Penumpang Pelni Naik 7,5 Persen di Liburan Akhir Tahun 2018

PT Pelni mencatat jumlah penumpang pada Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 naik 7,5 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tugaskan Pelni dan ASDP untuk Program Tol Laut

24 Januari 2018

Kemenhub Tugaskan Pelni dan ASDP untuk Program Tol Laut

Kemenhub akan melayani 15 trayek tol laut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kirim Logistik dengan Kapal Pelni Kini Bisa Lewat Ponsel

4 Januari 2018

Kirim Logistik dengan Kapal Pelni Kini Bisa Lewat Ponsel

PT Pelni (Persero) hari ini melakukan soft launching aplikasi bernama Reservasi Cargo Pelni Logistics.

Baca Selengkapnya

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

12 Desember 2017

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

Pemerintah akan memberangkatkan 2.500 pemudik dari Jabodetabek ke tiga kota tujuan ini secara gratis pada libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Baca Selengkapnya

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

2 Desember 2017

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

Kondisi kendaraan harus diperhatikan untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik dan kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

PT Pelni Rayakan Kemerdekaan dengan Upacara di Atas Kapal

17 Agustus 2017

PT Pelni Rayakan Kemerdekaan dengan Upacara di Atas Kapal

PT Pelni memperingati Kemerdekaan Indonesia dengan melakukan upacara secara





serentak di atas 23 kapal.

Baca Selengkapnya