Ramadan, NTB Siapkan Penukaran Uang Rp 2,8 Triliun

Reporter

Rabu, 31 Mei 2017 06:00 WIB

Seorang lansia menunjukkan sejumlah uang rupiah terbaru setelah menukarnya di loket mobil Bank Indonesia di Pasar Minggu, Jakarta, 21 Desember 2016. Bank Indonesia menurunkan mobil kas keliling untuk melayani penukaran uang rupiah emisi 2016 ke pasar-pasar. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Barat (BI NTB) menyediakan penukaran uang hingga Rp 2,9 triliun. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding Ramadhan tahun lalu yang mencapai Rp 1,8 triliun. BI NTB menyiapkan pecahan terbanyak Rp 20 ribu hingga pecahan seribuan rupiah.

Lokasi penukaran uang berada di kompleks Islamic Center (IC) NTB, lapangan umum Taman Sangkareang, Bayan Lombok Utara, Gerupuk Lombok Tengah, Pringgabaya Lombok Timur. Sedangkan untuk di pulau Sumbawa, layanan penukaran uang dilakukan oleh cabang bank di kota masing-masing.

''Layanan penukaran uang selama Ramadhan 1438 H ini untuk kebutuhan khusus,'' kata Kepala Perwakilan BI NTB Prijono, Selasa 30 Mei 2017. Layanan penukaran uang pecahan kecil ini dilakukan sekaligus menggunakan uang baru.

Baca: BI Sediakan Penukaran Uang Rupiah Baru di Blok M Square

Nominalnya penukaran uang ini mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 20 ribu. BI NTB juga membuka layanan khusus penukaran uang lusuh dan rusak, setiap hari Rabu.
.
Prijono mengingatkan warga konsumsi selama bulan puasa tidak berlebihan karena dapat mengakibatkan lonjakan inflasi. Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah NTB ini menyadari mulai naiknya harga bahan makanan seperti bawang putih, telur, daging, ayam. ''Diharapkan inflasi tidak lebih dari satu persen,'' ujarnya.

Baca: Penukaran Uang Ilegal Rawan Transaksi Hasil Kejahatan

Ia juga meminta mewaspadai adanya tempat penukaran uang asing yang tidak berizin. Sebab, Kegiatan Usaha Penukarang Valuta Asing (KUPVA) atau dikenal sebagai money changer ilegal meresahkan wisatawan yang datang berlibur selama Ramadhan 1438 H.

BI NTB melakukan tindakan penertiban 34 money changer illegal di Lombok selama empat hari, 2 – 4 Mei 2017. Kesemuanya ditutup dengan pemasangan stiker. Sebenarnya ada 40 yang tidak berizin. Tapi dua tidak buka dan empat sudah prosen perizinan.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

22 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya