Bangun PLTS, ESDM Janji Lindungi Investasi Perusahaan Uni Emirat

Reporter

Selasa, 30 Mei 2017 18:36 WIB

Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar tiba di Kementerian BUMN, 3 Februari 2017. TEMPO/Vindry

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar mengatakan pihaknya tengah menyiapkan perjanjian perlindungan investasi atau investment protection agreement untuk memfasilitasi Masdar. Masdar adalah perusahaan pengembang energi terbarukan asal Uni Emirat Arab (UEA) yang ingin berinvestasi di Indonesia.

"Investasi Masdar tetap lanjut, dan kerja sama ini sebagai payungnya. Kalau sudah ada payungnya kan lebih enak," ujarnya, saat ditemui usai rapat koordinasi, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa, 30 Mei 2017.

Baca: Percepat Izin, Investasi Sektor Energi Diharapkan Melonjak Naik

Masdar sebelumnya telah menyatakan minat untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. Masdar rencananya akan bekerja sama dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), anak usaha milik PLN.

Baca: Percepat Izin, Jonan Ingin Investasi Capai Rp 568 Triliun

Adapun listrik dari PLTS terapung di Waduk Cirata nantinya akan dijual kepada PLN dengan harga sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2017, yaitu maksimal 85 persen dari Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik setempat.

Arcandra menuturkan perjanjian itu disusun untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi Masdar, maupun investor lain asal Uni Emirat Arab yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.

Menurut Arcandra, cukup banyak permintaan perlindungan dari pihak Uni Emirat Arab yang akan ditindaklanjuti dalam perjanjian tersebut. "Misalnya mengenai ekspropriasi, nasionalisasi, lalu yang krusial yang berkaitan dengan Undang-Undang Pasar Modal kita seperti apa, kalau arbitrase nanti seperti apa."

Arcandra berujar perjanjian itu juga merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo, yang meminta untuk segera dituntaskan dalam waktu dekat. Hal itu sehubungan dengan pertemuan Presiden Jokowi dengan Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei, pada 18 Mei lalu, di mana kala itu disampaikan minat investasi senilai US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 26,6 triliun.

Dia menambahkan perjanjian serupa nantinya tidak hanya dilakukan dengan Uni Emirat Arab saja, melainkan juga dengan negara-negara lain di Timur Tengah. Negara selanjutnya yang masuk dalam rencana adalah Qatar. "Sekarang kita akan start dengan Uni Emirat Arab, semua negara penting, semua akan kita tindak lanjuti."

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

12 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

13 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

41 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya