Kebijakan Impor Daging Sapi Dinilai Tak Efektif Tekan Harga  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 23 Mei 2017 14:38 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melihat aksi Walikota Ridwan Kamil memotret daging sapi saat sidak pasokan barang dan pemantauan harga di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 5 Mei 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan impor daging sapi untuk pemenuhan kebutuhan nasional dinilai hanya mampu mengendalikan harga dalam jangka pendek. Ketua Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bayu Krisnamurthi mengatakan seharusnya pengendalian pasokan daging sapi dilakukan dalam jangka panjang.

Baca: Polda Jambi Sita 12 Ton Daging Beku Ilegal Asal Luar Negeri

“Impor sesuatu yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tapi sifatnya hanya mengendalikan harga dalam jangka pendek,” kata Bayu di Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017.

Dia menilai pemahaman ihwal konsumsi daging dan bahan pokok lain harus dicermati pemerintah agar dapat menekan harga. Hal itu menyangkut kebutuhan di tingkat industri dan rumah tangga. “Kalau tidak mampu melihat tersebut, yang terlihat hanyalah gejala, bukannya penyebab utama tidak terkendalinya harga,” katanya.

Baca: Pengusaha Minta Stok Daging Sapi Ditambah Menjelang Ramadan

Bayu menambahkan, saat ini pola konsumsi dan pembelian daging sapi masyarakat sudah mulai berubah. Konsumen di tingkat pasar tradisional saat ini mulai melirik keberadaan daging beku. “Itu (perubahan pola konsumsi) kesempatan untuk mengendalikan harga,” katanya.

Dia juga menyarankan agar memberi nilai tambah pada semua bagian sapi sehingga memiliki nilai jual. Dengan demikian, harga daging nantinya tak menanggung seluruh harga jual.

Kementerian Pertanian mencatat kebutuhan daging sapi menjelang Ramadan hingga Lebaran 2017 masih melebihi kemampuan domestik. Kebutuhan daging sapi pada Mei 2017 mencapai 51.761 ton, sedangkan produksi dalam negeri hanya 30.354 ton.

Hal serupa juga terjadi pada perkiraan kebutuhan daging sapi memasuki Lebaran 2017. Pada Juni 2017, Kementerian Pertanian memprediksi kebutuhan bisa menembus 54.646 ton.

BISNIS.COM

Berita terkait

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

57 hari lalu

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

Sejumlah pedagang di Pasal Pamerah, Jakarta Barat, menyebutkan harga daging sapi naik di hari pertama di bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

17 Juni 2023

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

Chef membagi tips memilih bagian daging sapi seperti sirloin atau tenderloin untuk memasak steak di rumah. Ketahui juga merek daging.

Baca Selengkapnya

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

10 Juli 2022

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

Daging sapi giling dapat ditemukan di berbagai supermarket atau toko terdekat, namun tak jarang juga banyak daging yang tidak fresh atau sudah busuk.

Baca Selengkapnya

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

24 April 2022

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

Harga daging sapi segar akhir pekan ini bergerak naik lagi di pasar Sumatera Utara atau Rp140. 000- Rp160. 000 per kg.

Baca Selengkapnya

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

1 Maret 2022

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

Kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak hulu karena persaingan dengan Cina dan Vietnam.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

7 Mei 2021

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Daging dan Feedlot Indonesia Joni Liano mengatakan impor sapi bakalan dari Australia menurun sejak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

7 Mei 2021

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

Oke Nurwan mengatakan harga daging sapi impor dari Australia terus mengalami kenaikan sejak akhir 2020..

Baca Selengkapnya

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

3 Mei 2021

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

PT RNI dan PT Berdikari (Persero) mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara bertahap ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

23 Februari 2021

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

Susi Pudjiastuti heran harga daging sapi di Vietnam bisa lebih murah dibanding di Indonesia padahal sama-sama impor dari Australia.

Baca Selengkapnya

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

6 Juli 2020

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

Australia bisa mengekspor 575.000 sapi ke Indonesia tanpa dikenakan bea masuk seiring diimplementasikannya IA-CEPA.

Baca Selengkapnya