Pedagang merapikan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 1 Februari 2016. Harga bawang naik dari 20 ribu rupiah menjadi 22 ribu rupiah perkilogram. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Kupang - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Perum Bulog Divre) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar operasi pasar (OP) di sejumlah pasar tradisional hari ini, Selasa, 23 Mei 2017. Tujuannya, mengantisipasi lonjakan harga pangan, khususnya bawang putih dan bawang merah.
“Bulog melakukan operasi pasar terkait dengan harga bawang yang mulai merangkak naik menjelang puasa,” kata Kepala Bidang Komersial Bulog Divre NTT Zuhri Hanafi, Selasa, 23 Mei 2017.
Operasi pasar komoditas pangan bawang putih dan bawang merah dengan harga eceran tertinggi (HET) masing-masing Rp 38 ribu dan Rp 30 ribu per kilogram (kg). Di pasaran, harga bawang putih dan bawang merah mulai melambung hingga Rp 50 ribu per kg.
Sedangkan komoditas pangan lain, seperti gula pasir Rp 12.500, minyak goreng Rp 13 ribu, dan beras premium Rp 9.000 per kilogram. Harga bawang putih di pasaran mengalami kenaikan dari Rp 30 ribu naik menjadi Rp 50 ribu per kg. Sedangkan bawang merah dari harga Rp 25 ribu naik menjadi Rp 40 ribu per kg.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kupang Jerri Padji Kana mengatakan, guna menekan harga yang cenderung naik di pasar-pasar lokal, Disperindag juga akan menggelar operasi pasar. "Harga komoditas pangan memang fluktuatif dan cenderung naik, tapi kami akan lakukan operasi pasar sekaligus memeriksa gudang distributor agar jangan ada penimbunan jelang puasa nanti,” ujarnya.
Semua stok komoditas pangan akan didatangkan dari Jawa Timur dan disesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan warga jelang puasa dan Lebaran nanti.
Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni
24 hari lalu
Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni
Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.