Jawa Tengah Rancang E-Commerce untuk Industri Kecil Menengah

Reporter

Senin, 22 Mei 2017 21:59 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat sedang bersiap untuk tampil dalam Ketoprak Guyonan dari Perhimpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Campur Tokoh "Adhi Budaya" dengan Tema Menyatukan Kembali Nusantara, 21 Agustus 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Jawa Tengah segera ciptakan siber Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengakomodir industri rumahan dan tingkat kecil dan menengah. Keberadaan perdagangan digital itu diharapkan mampu mendata pelaku industri rumahan agar bisa eksis menghadapai persaingan bisnis saat ini.

“Yang sudah punya UMKM difasilitasi saya mendorong provinsi buat siber UMKM harapanya mereka mendaftar buatkan e-commerce untuk pemasaran,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin 22 Mei 2017.

Selain data digital yang dilengkapi aplikasi promosi dan penjualan, Ganjar menyebut 8 bank siap membiayai transaksi yang ada. “Bila punya potensi yang dikembangkan dari daerah masing-masing,” kata Ganjar.

Baca: Bisnis E-Commerce Makin Mudah, Ini Respons Penyedia Dana

Ia menyebutkan keberadan sejumlah produk industri kecil dan dan menengah di Jateng layak dipromosikan. Di antaranya hasil pertanian yang khas serta kerajinan asal berbagai kota di Jawa Tengah. Seperti salak dari Banjarnegara, emping melinjo dari Batang dan berbagai batik yang ada di kabupaten di Jawa Tengah.

Menurut Ganjar, upaya promosi produk kerajinan dan hasil pertanian di Jawa Tengah itu juga diimbangi dengan akses permodalan dengan bunga rendah. “Saya minta Bank Jateng, BPR, BKK ikut serta, bank Jateng sendiri keluarkan pinjaman UMKM dengan bunga 7 persen se tahun. Ternyata NPL-nya (angka tunggakan) nol,” kata dia.

Baca: Indonesia Bisa Jadi Next Cina di E-Commerce

Data itu, ia sebutkan sebagai bukti peluang sektor UMKM di Jawa Tengah punya peluang untuk lebih maju.

Direktur PT Jaminan kredit (Jamkrida) Jawa Tengah, Adi Nugroho menargetkan 150 ribu nasabah khusus usaha mkro kecil menengah (UMKM) pada tahun 2017. Lembaga atau badan usaha yang baru didirikan oleh pemerintah Jawa Tengah itu dinilai punya potensi menjaminkan sektor usaha kecil yang baru dirintis masyarakat.

“Kami siap memberikan pinjaman kepada sektor UMKM jika masih terkendala persyaratan di lembaga keuangan,” kata Adi.

PT Jamkrida Jawa Tengah menjamin pnjaman lebih kurang 68.421 pelaku UMKM dengan nilai penjaminan kredit mencapai Rp 1,93 triliun. Menurut Adi, lembaganya telah menyasar Pelaku UMKM yang terkendala persyaratan di lembaga keuangan.

“Misal baru berusaha kurang dari 2 tahun atau belum punya SIUP, NPWP,” kata Adi.

Selain UMKM, saat ini PT Jamkrida juga menjamin 8 koperasi di Jawa Tengah yang mendapat kucuran modal anggota. Keberadaan koperasi itu dinilai lebih memudahkan pinjaman karena nilai platform lebh kecil dan bisa mengcover lewat keanggotaan UMKM bisa lebih banyak.

Menurut Adi sebagai lembaga penjaminan, PT Jamkrida punya manfaat bisa dirasakan oleh lembaga keuangan seperti Bank Perkreditan Rakyat dan bank kredit kecamatan. Di antaranya bisa mengurangi non performng loan (NPL) atau kredit jika terjadi wanprestasi.

“Jamkrida juga juga dijamin oleh BUMD sesua saran OJK sehingga aktiva resiko bisa diganti hingga 50 persen,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

15 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

1 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

3 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

4 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan

Baca Selengkapnya