Pemerintah Rilis Hasil Survei Akses Keuangan di Indonesia Timur

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 22 Mei 2017 12:53 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kanan) menyimak arahan Presiden Joko Widodo saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, 15 Maret 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional bekerja sama dengan Australia dan Swiss menggelar survei akses keuangan atau kinklusi keuangan masyarakat Indonesia bagian timur.

Survei tersebut dilakukan pada 2016 terhadap 20 ribu responden di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

Baca: Kepala Bappenas Ungkap Mengapa Akses Keuangan Masyarakat Rendah

"Meskipun hanya dilakukan di empat provinsi, diharapkan survei ini dapat meningkatkan pemahaman mengenai perilaku sebagian masyarakat Indonesia dalam menggunakan Iayanan keuangan," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Hotel Pullman, Jakarta, Senin, 22 Mei 2017.

Menurut Bambang, pemerintah menargetkan akses keuangan dapat mencapai 75 persen pada 2019. Untuk mewujudkan target itu, diperlukan survei yang berisi persepsi, sikap, dan perilaku masyarakat. "Tanpa informasi itu, sulit dirancang pendekatan yang sesuai sasaran," tuturnya.

Di sisi lain, Bambang menambahkan, terdapat potensi komersial bagi lembaga-lembaga keuangan untuk mendapatkan nasabah baru. Untuk itu, survei mengenai kondisi keuangan masyarakat dibutuhkan untuk menyediakan bukti yang kuat bagi pengembangan produk keuangan yang sesuai kebutuhan.

Konselor Menteri di Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Fleur Davies, mengatakan survei tersebut menunjukkan berbagai pemahaman mengenai bagimana masyarakat mengatur kehidupan finansialnya. "Kami berharap temuan ini dapat bermanfaat bagi Indonesia dalam upaya mencapai inklusi keuangan," ucapnya.

Baca: 2019, OJK Targetkan Inklusi Keuangan Capai 75 Persen

Kepala Kantor Kerjasama Ekonomi Swiss di Indonesia, Martin Stottele, menuturkan hasil survei tersebut dapat membantu lembaga keuangan merancang produk keuangan baru. "Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan keuangan yang aman, mudah diakses, dan terjangkau," ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

3 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

4 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

9 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

11 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

12 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya