Tiga Kementerian Kompak Kembangkan Desa Wisata

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 22 Mei 2017 05:55 WIB

Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, setelah menandatangani perjanjian kerjasama antara kedua kementerian untuk pengembangan wisata bahari nusantara di Jakarta, 7 Februari 2017. TEMPO/Richard Andika Sasamu

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga kementerian sepakat mendukung program Pengembangan Desa Wisata, yakni Kementerian Pariwisata, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Kementerian Koperasi dan UKM.

Program Desa Wisata akan diterapkan di kawasan Ubud, Denpasar, Bali dan menjadi percontohan bagi pengembangan desa wisata secara nasional. “Desa Wisata itu bisa berfungsi ganda. Bisa sebagai amenitas dengan homestay, akomodasi di rumah penduduk yang sudah sadar wisata,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, sebagaimana dilansir dari keterangan tertulis Humas Kementerian Koperasi dan UKM pada Ahad, 21 Mei 2017.

Wilayah Ubud misalnya, menurut Arief, tak hanya akan menjadi lokasi wisata. Kawasan tersebut juga berpotensi menjadi penyeleras wirausaha usaha kecil dan menengah dalam mengembangkan desa sebagai upaya menarik wisatawan. “Juga sebagai atraksi, karena berada dalam atmosfer kehidupan masyarakat desa yang hommy, kaya dengan sentuhan budaya, dan nuansa kekeluargaan yang belum tentu bisa ditemukan di negara lain.”

Menteri Desa Eko Putro Sandjojo pun menyebut desa wisata sebagai langkah untuk mempercepat pembangunan dan memajukan wilayah pedesaan di Indonesia. Dia menegaskan bahwa dana desa yang selama ini dipriotitaskan untuk pembangunan infrastruktur, kini sudah dapat digunakan untuk mengembangkan perekomian pedesaan. “Termasuk untuk program desa wisata ini,” kata Eko.

Baca:
Dua Gunung Meletus, Kemenhub Keluarkan Peringatan Abu Vulkanik
Bank Syariah Mandiri Tawarkan Cicilan Emas Rp 4 Ribu Sehari
LRT Palembang, Menhub Angsur Rp 2 Triliun Mulai Tahun Ini


Adapun Sekretaris Kemenkop UKM, Agus Muharram, mengatakan pihaknya mendorong pelaku UKM di kawasan daerah desa wisata untuk membentuk koperasi wisata. Dengan berkoperasi, produk akan mudah terjual sehingga kesejahteraan anggota semakin baik.

Pengusaha UKM juga disarankan untuk memanfaatkan internet dalam pemasaran produk. "Saat ini sudah era digitalisasi. Dengan memanfaatkan teknologi, akan memudahkan pelaku UKM untuk memasarkan produknya,” ujar Agus.

Dia tak mengharapkan desa-desa wisata dikuasai oleh pengusaha besar. Untuk itu, kata dia, pemerintah siap membantu dari sisi fasilitas yang mampu meningkatkan daya saing UKM lokal. “Misalnya, membantu dalam hal pelatihan manajerial pengelolaan koperasi, pelatihan kewirausaan hingga pemasaran produk.”

Kemenkop dan UKM telah menyiapkan tenaga pendamping untuk membantu pelaku Koperasi dan UKM mengakses pembiayaan dari perbankan, saat membutuhkan modal. "Pemerintah telah meluncurkan program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga murah yang penyalurannya lewat sejumlah bank; lembaga keuangan non bank, dan koperasi. Pelaku UKM bisa mengakses dana ini tanpa agunanan,” ujar Agus.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

50 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

51 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya