Dewan Dukung Pertamina Kembangkan Kapasitas Kilang, Namun...

Reporter

Editor

Setiawan

Sabtu, 20 Mei 2017 11:49 WIB

Kilang minyak Pertamina Cilacap. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Harry Poernomo, anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Gerindra mendukung langkah PT Pertamina (Persero) mengembangkan kapasitas kilangnya baik yang suda ada maupun pembangunan kilang baru dalam mendukung swasembada bahan bakar minyak. Namun yang harus diperhatikan oleh Pertamina dalam membangun kilang adalah jaminan pasokan minyak.

Baca: Gandeng Rosneft, Pertamina Bangun Kilang Minyak di ...

“Kita di Komisi VII DPR mendukung langkah Pertamina. Yang menjadi pertanyaan kita adalah bagaimana dengan jaminan pasokan minyak mentahnya? Kita sangat tergantung dengan pasokan minyak mentah dari luar. Jika terjadi gejolak politik atau terjadi bencana alam di negara pemasok, akan mengakibatkan pasokan minyak mentah terganggu. Di sini lah pentingnya jaminan pasokan minyak mentah jika Pertamina mau membangun kilang baru”, ujar Harry seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu 20 Mei 2017.

Harry Poernomo yang pernah menjabat sebagai Direktur Hilir Pertamina juga menyoroti soal pendanaan pembangunan kilang minyak. Menurut dia, sebaiknya dana yang digunakan untuk membangun kilang tidak berasal dari APBN. Dana dari APBN sebaiknya dimanfaatkan untuk proyek lain. “Kita bisa undang investor asing untuk bersama-sama Pertamina membangun kilang minyak baru," ucapnya.

Hal yang sama juga dikatakan pengamat ketahanan energi, Dirgo Purbo. Dia menilai, pengembangan kilang lama dan pembangunan kilang baru Pertamina membutuhkan investasi besar dan teknologi tinggi. Jika kedua prasyarat itu belum terpenuhi, maka bisa saja Pertamina mengundang investasi asing. "Dengan demikian, selain akan terjadi alih teknologi, proyek kilang juga akan membuka lapangan kerja," ucap staf pengajar geo ekonomi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) itu.

Menurut Dirgo, pemerintah sebetulnya sudah memikirkan swasembada bahan bakar minyak. “Di jaman Orde Baru, pemerintah sempat merencanakan empat kilang minyak baru, EXOR 1 , 2, 3, dan 4. Dari empat rencana ini, hanya satu yang dibangun oleh pemerintah, yaitu Kilang Balongan pada tahun 1994. Artinya sudah 20 tahun lebih kita tidak membangun kilang baru”, ujar Dirgo. Proyek Exor tersebut kurang berhasil antara lain karena pemerintah kesulitan memperoleh bahan baku, yakni minyak mentah (crude oil) untuk memasok kilang.

Baca: Ini Alasan Saudi Aramco Pilih Investasi di Kilang Cilacap

Dirgo menambahkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak yang dari tahun ke tahun semakin meningkat, tidak ada jalan lain pemerintah melalui Pertamina harus membangun kilang baru. “Yang membangun kilang tidak harus Pertamina. Boleh-boleh saja swasta, lokal mau pun asing yang membangun kilang”.

SETIAWAN ADIWIJAYA


Berita terkait

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

28 hari lalu

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

Volodymyr Zelensky membenarkan laporan media kalau Gedung Putih mendesaknya agar berhenti menyerang infrastruktur Rusia

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

34 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

38 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

51 hari lalu

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

Proyek TA Revamp diperkirakan berlangsung selama 58 hari. Progres pekerjaan telah 50 persen.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

23 Februari 2024

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

6 Oktober 2023

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

Isu hengkangnya Rosneft dari proyek Kilang Tuban sebelumnya disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

28 September 2023

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

Pertamina menyebut proyek revitalisasi kilang minyak atau RDMP Balikpapan sebagai proyek terbesar dalam sejarah perusahaan dan progresnya mencapai 82 persen.

Baca Selengkapnya