Gagas Jalur Sutera Baru, Cina Dikritik Perluas Pengaruh Global

Reporter

Editor

Setiawan

Selasa, 16 Mei 2017 12:13 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Presiden China Xi Jinping menghadiri pembukaan Belt and Road Forum For International Cooperation di Beijing, China, 15 Mei 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Para diplomat barat mengkritisi pertemuan para petinggi negara di Konferensi Tingkat Tinggi One Belt One Road (KTT OBOR) yang diprakarsai Cina. Mereka menilai inisiatif Belt and Road merupakan upaya Cina untuk memperluas pengaruhnya di dunia internasional. Mereka juga mempertanyakan ihwal transparansi dan akses bagi perusahaan asing.

Pemerintah Jerman menyatakan bahwa mereka mendukung inisiatif Belt and Road atau Jalur Sutera Abad-21, namun perlu transparansi yang lebih luas.


Baca: Cina Sesumbar Siap Gelontorkan Rp 1.652 Tuntuk Jalur Sutra Baru

Jyrki Katainen, Wakil Presiden Komisi Eropa mengatakan kepada Reuters, Senin 15 Mei, negara-negara anggota Uni Eropa tidak akan menandatangani kesepakatan inisiatif Belt and Road di KTT OBOR. Komisi Eropa yang memiliki mandat dan kapasitas bernegosiasi atas nama negara-negara anggota Uni Eropa terkait isu perdagangan, tidak diberikan kesempatan untuk bernegosiasi terkait kesepakatan inisiatif Belt and Road. "Tapi tidak masalah. Kami tetap mengapresiasi pertemuan yang digagas Cina itu," ucapnya.

Steven Ciobo, Menteri Perdagangan Australia pada Minggu, 14 Mei 2017 mengatakan Canberra dapat menerima kesepakatan inisiatif Belt and Road. Soal keikutsertaan Australia di proyek Jalur Sutera baru, menurut Ciobo, pemerintah lebih mengedepankan kepentingan nasional.

Sementara Pemerintah India menolak mengirim delegasi ke pertemuan KTT OBOR. Ini sebagai bentuk ketidaksukaan India atas keputusan Pemerintah Cina yang membuka hubungan perdagangan dengan Pakiskan senilai US$ 57 miliar karena melintasi wilayah Kashmir yang menjadi sengketa India dengan Pakistan.

Baca: RI Tawarkan Sejumlah Proyek Infrastruktur di KTT OBOR

Presiden Cina Xi Jinping dan 29 kepala negara yang menghadiri KTT OBOR pada Senin 15 Mei 2017 menegaskan kembali komitmen mereka untuk membangun ekonomi terbuka dan memastikan perdagangan bebas dan inklusif, di bawah inisiatif Belt and Road. KTT OBOR dilaksanakan pada 14-15 Mei 2017.

Dalam pertemuan itu disepakati untuk mempromosikan sistem perdagangan bebas dan non diskriminatif dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang pada intinya menentang segala bentuk proteksionisme.

"Melalui inisiatif Belt and Road, kami mengajak semua yang hadir membangun platform baru sebagai kekuatan ekonomi baru menghadapi pertumbuha global," ucap Presiden Xi dalam pidato penutupan.

Sebelumnya pada Minggu 14 Mei, Presiden Xi menjanjikan akan menggelontorkan dana hingga US$ 124 miliar atau sekitar Rp 1.652 triliun untuk mewujudkan proyek ambisinya pembangunan infrastruktur Jalur Sutra baru. Melalui proyek Jalur Sutera Abad-21, Cina berambisi menjadi menjadi pemimpin dunia dan menguasai perdagangan dunia dengan membangun infrastruktur yang digadang-gadang akan menjadi penghubung antara kawasan Asia dengan Eropa dan Afrika.

SETIAWAN ADIWIJAYA


Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

3 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

22 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya