RI Tawarkan Sejumlah Proyek Infrastruktur di KTT OBOR

Reporter

Editor

Setiawan

Minggu, 14 Mei 2017 06:24 WIB

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di dampingi Menteri koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menkopolhukam Wiranto dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kanan), menunggu kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael R. Pence, yang akan melakukan pertemuan bilateral, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, 20 April 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Beijing - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi One Belt One Road (OBOR) di Beijing, Cina untuk mendukung pemerataam pembangunan
infrastruktur di Indoenesia. "Strategi kita untuk pembangunan berkesinambungan dan seimbang antara Jawa dan luar Jawa, itu yang kita coba tawarkan ke Cina untuk bisa menjadi satu bagian pembangunan secara berkelanjutan," katanya kepada wartawan di Beijing, seperti dikutip dari keterangan tertulis Humas Kemenko Maritim, Minggu 14 Mei 2017.

Baca: Bahas KTT OBOR, Sejumlah Menteri Merapat di Kemenko Maritim

Sejumlah proyek yang ditawarkan, menurut Luhut ada di Manado, yang berfokus pada pembukaan konektifitas antar wilayah dan bidang transportasi."Lapangan terbang Manado itu sudah maksimal tidak bisa diperpanjang lagi karena terhambat
gunung, sekarang panjangnya 2800 meter.”

Luhut menambahkan ada area seluas beberapa ribu hektare yang bisa dikembangkan di kawasan Manado. “Gubernurnya sudah menawarkan wilayah itu," katanya. Proyek pembukaan pusat transportasi dan akomodasi baru yang dapat
menghubungkan wilayah Indonesia Timur dengan luar negeri pun akan dipresentasikan calon penanam modal.

"Kami juga berencana membangun rel kereta api dari Gorontalo ke Bitung, sehingga bisa menjadi hub di wilayah timur (Indonesia). Bitung itu lokasinya cukup strategis, kalau ditarik garis lurus itu bisa menuju Darwin (Australia), dan kalau ditarik garis lebih jauh lagi bisa sampai Jepang," ujar Luhut.

Menurut Luhut, wilayah Indonesia Tengah menjanjikan untuk pembangunan PLTA seperti proyek hydro power di Kalimantan Utara. “Di sana ada potensi hydropower sebesar 7700 megawatt, mungkin kita tawarkan 3 atau 4 tahap. Mimpi kita nanti ingin bangun alumunium smelter di sana.”

Luhut berujar, selain di kawasan Indonesia Timur, ada sejumlah proyek di Indonesia Barat. Proyek di kawasan Barat yang dimaksud, salah satunya perpanjangan jalur kereta api dari Kuala Tanjung yang akan disambungkan ke wilayah Danau Toba,
Duri, Dumai dan Pekanbaru.

Baca: Menhub Tawarkan Pelabuhan Bitung dan Kuala Tanjung ke KTT Obor

Jika investasi terwujud, kata Luhut, Indonesia dan Cina bisa mendapat keuntungan, disertai transfer teknologi kepada karyawan lokal yang merupakan syarat mutlak. KTT OBOR di Beijing diikuti 50 negara. Dari seluruh delegasi yang datang,
terdapat 29 kepala negara dan kepala pemerintahan seperti Presiden Jokowi, Perdana Menteri Malaysia Nadjib Abdul Razak, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

YOHANES PASKALIS


Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

27 Mei 2022

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

LPDP membuka pendaftaran beasiswa untuk program S2 di School of Metallurgy and Environment, Central South University Cina. Cek syarat dan tahapannya.

Baca Selengkapnya

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

21 Januari 2022

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

Luhut Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

Baca Selengkapnya