Perusahaan Asal Cina Jajaki Investasi Batu Bara di Indonesia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 10 Mei 2017 23:00 WIB

Kondisi sebuah desa dekat pertambangan batu bara di kota kecil Kouquan, Daton, Cina, 1 Agustus 2016. Ratusan penduduk diungsikan akibat terdapat aktivitas penambangan batu bara yang beroperasi selama beberapa dekade. REUTERS

TEMPO.CO, Beijing - Sejumlah perusahaan di Cina berminat untuk melakukan investasi di bidang industri pengolahan batu bara di Indonesia.

"Ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk investasi industri pengolahan batu bara," kata Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo di Beijing, Rabu, 10 Mei 2017.

Kedutaan Besar RI di Beijing terus menawarkan potensi industri pengelolaan batu bara kepada para invevstor di daratan Tiongkok itu.

"Beberapa mesin pembangkit listrik di Cina sudah mengalami perkembangan sedemikian rupa sehingga nantinya tidak menggunakan batu bara mentah lagi, melainkan dalam bentuk cair atau kimia," ujarnya.

Ia menyebutkan Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan merupakan wilayah yang berpotensi menjadi incaran para investor Cina.

Dengan masuknya beberapa investor Cina, menurut Soegeng, maka Indonesia akan menjadi negara terbesar industri pengolahan batu baru di kawasan Asia Tenggara.

Industri pengolahan batu bara itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba).

"Bahkan dengan diterapkannya UU Minerba yang mengamanatkan bahwa kita tidak boleh ekspor bahan mentah telah menjadikan Indonesia sebagai negara produsen baja terbesar ketiga di dunia," kata Soegeng menambahkan.

Menurut dia, pencapaian prestasi itu salah satunya disebabkan oleh investasi langsung dari Cina di wilayah Sulawesi Tengah.

"Oleh sebab itu perkembangan ekonomi di Pulau Sulawesi lebih tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Indonesia karena salah satunya banyak investasi asing dari Cina," ujarnya.

Tidak lama lagi, ungkap Soegeng, perusahaan nasional Bumi Resources bekerja sama dengan perusahaan Cina untuk membuka pabrik zinc di wilayah Sumatera Utara.

Dengan demikian, menurut dia, kebutuhan bahan kimia yang selama ini tergantung pada komoditas impor dari Australia bisa tercukupi dari dalam negeri.

"Kalau hal itu terwujud, saya yakin devisa yang selama ini habis untuk impor bahan kimia bisa terselamatkan," katanya.

Dengan diterapkannya UU Minerba itu pula ekspor minyak dan gas Indonesia ke Cina dapat ditekan.

Pada 2015 eskpor migas Indonesia ke Cina mencapai 2,78 miliar dolar AS. Namun pada 2016 angka itu menurun sekitar 26,6 persen menjadi 2,04 miliar dolar AS.

Sebaliknya ekspor nonmigas Indonesia ke Cina mengalami peningkatan sekitar 12,8 persen dari 17,02 miliar dolar AS pada 2015 menjadi 19,21 miliar dolar AS pada 2016.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

6 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

4 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

7 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

7 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

7 hari lalu

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu

Baca Selengkapnya