Mudik Lebaran, Pemerintah Kaji Kebijakan Ganjil Genap Kendaraan

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 18:05 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditemui sehabis mensalati jenazah mantan Ketua KPI Sasa Djuarsa Sendjaja di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, 4 Februari 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana menerapkan sistem pelat nomor kendaraan ganjil-genap di jalan tol saat mudik Idul Fitri 2017. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, wacana itu dibahas dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Maritim hari ini.

"Direncanakan. Nanti ada proses uji coba. Tadi kami masih koordinasi, terutama sarana dan prasarana, karena diperkirakan terjadi peningkatan jumlah pemudik terutama dari kendaran pribadi," kata Rudi saat ditemui usai rapat koordinasi tersebut, Selasa, 9 Mei 2017.

Baca: Mudik Lebaran, Pemerintah Kaji Skema Ganjil-Genap

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto, penerapan sistem ganjil-genap saat mudik lebaran masih akan dirapatkan pada 31 Mei mendatang. "Tadi belum ada keputusan. Perintahnya adalah untuk dikaji lagi," katanya.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani menuturkan pemerintah masih 50:50 untuk menerapkan sistem ganjil-genap saat mudik lebaran. "Kemungkinannya ruas Tol Jakarta-Cikampek. Tapi masih 50:50. Nanti dikaji dulu baru diputuskan tanggal 31."

Simak: Wacana Ganjil Genap di Jalan Tol, Ini Jawaban Menteri PUPR

Walaupun penerapan sistem ganjil-genap saat mudik belum diputuskan, Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo mengatakan bahwa kementeriannya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi arus mudik. "Harus diidentifikasi daerah mana yang kritis dan harus diurai," ujarnya.

Pudji menambahkan, untuk mengurangi kemacetan saat mudik lebaran, kementeriannya juga telah menyiapkan kapal roro bagi masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan pribadi. "Itu untuk motor sama truk. Mereka tetap bayar," tuturnya.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah berujar, dengan adanya penambahan armada laut, udara, dan kereta api, Dirjen Perhubungan Darat menyatakan tidak diperlukannya lagi sistem ganjil-genap saat mudik lebaran. "Tapi menurut saya sih perlu," katanya.

Andri menilai, sistem yang telah diterapkan di ibukota tersebut cukup efektif untuk mengurai kemacetan. "Kendaraan pribadi saat mudik itu tidak akan berkurang. Jadi, walaupun ditambah laut, udara, dan kereta kereta api, itu tidak akan tertampung kalau tidak diatur jam beroperasinya."

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

12 jam lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

6 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

10 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

12 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

17 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

17 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

Jumlah kendaraan yang melintas pada masa puncak arus balik Lebaran tersebut melonjak 101 persen dari VLL Normal.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

18 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran

21 hari lalu

Jasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran

Jasa Marga mencatat sebanyak 1.233.793 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H-2 Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024

21 hari lalu

100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024

Polri mencatat total 100.776 kendaraan telah meninggalkan Jakarta lewat berbagai pintu tol pada mudik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

21 hari lalu

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai

Baca Selengkapnya