Selamatkan 840 Danau, Bappenas Fokus Pengelolaan Berkelanjutan  

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 12:43 WIB

Pemandangan Danau Maninjau dari PLTA Maninjau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, (18/5). Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang dan 36 kilometer dari Bukittinggi. TEMPO/ Nita Dian
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah berfokus melakukan sinergi program dan peran pemangku kepentingan untuk pengelolaan danau berkelanjutan. Upaya yang dilakukan di antaranya melalui lokakarya untuk membahas sejumlah isu penting terkait dengan danau, pengelolaan infrastruktur sumber air, dan pemanfaatan danau yang berwawasan lingkungan.

Baca: 4 Hektare Danau Wisata Kedung Maor Rusak akibat Longsor

"Indonesia sebagai negara yang memiliki ratusan danau perlu melakukan upaya terobosan untuk mengatasi permasalahan danau," ujar Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Gellwyn Jusuf di kantornya, Selasa, 9 Mei 2017.

Kondisi dan permasalahan yang dibahas adalah pengelolaan danau di empat lokasi, yaitu Danau Toba, Danau Maninjau, Danau Limboto, dan Danau Rawa Pening. Tujuan lokakarya ini, kata Gellwyn, di antaranya untuk mengidentifikasi isu-isu yang penting dalam pengelolaan danau, mendapatkan solusi penanganan mulai perencanaan, kelembagaan, hingga regulasi, serta untuk membangun koordinasi antarpihak agar tercipta keseimbangan aspek ekologi dan ekonomi.





Gellwyn menuturkan Indonesia memiliki 840 danau dengan total luas mencapai 7.103 kilometer persegi. Danau di Indonesia berfungsi sebagai sumber daya produktif dan pemenuhan kebutuhan sosial serta ekonomi lain. Selain itu, danau berpotensi tinggi untuk menopang sektor pariwisata. "Penyelamatan danau sangat mendesak ditangani agar tetap mampu memberikan manfaat," ucapnya.

Simak: Direstorasi, Danau Rawa Pening Kini Lebih Bening

Gellwyn berujar multiguna ekosistem danau dalam menopang kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya juga membutuhkan sistem pengelolaan yang memenuhi kaidah tata ruang yang benar, regulasi dan kelembagaan jelas, serta kelestarian fungsi ekosistem. "Pemanfaatan ekosistem danau seharusnya selaras dengan pembangunan berkelanjutan," katanya.

Menurut Gellwyn, untuk mewujudkannya dibutuhkan pengelolaan danau terpadu yang berbasis pendekatan holistik dari aspek ekonomi, sosial, budaya, tata ruang, dan pariwisata. "Pengelolaan berkelanjutan tidak hanya dikerjakan satu lembaga atau instansi, tapi juga upaya dari berbagai pihak, baik swasta maupun masyarakat," tuturnya.

Gellwyn menegaskan pengelolaan danau berkelanjutan harus merupakan suatu aksi kolektif dari berbagai pihak meskipun memiliki tujuan yang berbeda. "Namun, dalam upaya pengelolaan dan optimalisasi potensi danau, semua pihak harus memiliki tujuan bersama," ujarnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

28 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

43 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

47 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

58 hari lalu

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya