Diwarnai Aksi Ambil Untung, Kurs Rupiah Melemah Jadi 13.311  

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 12:31 WIB

Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, 9 Mei 2017, bergerak melemah 16 poin menjadi Rp 13.311, dibanding sebelumnya pada posisi Rp 13.295 per dolar Amerika Serikat.

"Nilai tukar rupiah melemah. Sebagian investor cenderung melakukan aksi ambil untung menyusul penguatan pada hari sebelumnya," kata Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Selasa, 9 Mei 2017.

Baca: Kurs Rupiah Stabil, Pasar Tunggu Keputusan The Fed

Kendati demikian, menurut dia, penurunan nilai tukar domestik itu dinilai masih temporer mengingat sejumlah data ekonomi yang telah dirilis mencatatkan pertumbuhan, seperti cadangan devisa Indonesia dan pertumbuhan ekonomi nasional triwulan I 2017.

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2017 sebesar US$ 123,2, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Maret lalu US$ 121,8 miliar.

Baca: Data Ekonomi Positif, Kurs Rupiah Ditutup Menguat

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan I 2017 tumbuh 5,01 persen atau tumbuh lebih baik secara tahunan (yoy) dari triwulan I 2016, yang tumbuh 4,92 persen dan secara triwulanan (qtq) dari triwulan IV 2016 sebesar 4,94 persen.

"Sentimen dari dalam negeri itu akan menjaga fluktuasi mata uang rupiah bergerak di kisaran stabil sesuai dengan fundamentalnya," katanya.

Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, menambahkan, dengan posisi cadangan devisa yang naik itu, maka Bank Indonesia akan mempunyai amunisi yang sangat cukup untuk menjaga stabilitas rupiah dan mestinya juga bisa membantu penguatan nilai tukar rupiah dari posisi saat ini.

Di sisi lain, kata dia, potensi penguatan rupiah juga akan terbantu dengan naiknya harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah dunia jenis WTI crude pada Selasa, 9 Mei 2017, pagi ini terpantau naik 0,09 persen ke posisi US$ 46,47 per barel, dan Brent crude menguat 0,10 persen ke level US$ 49,39 per barel.

ANTARA

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya