Tolak Kontrak Asing Diteruskan, Buruh Pelabuhan JICT Ancam Mogok  

Reporter

Senin, 8 Mei 2017 15:05 WIB

Pimpinan Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) dalam pengarahan aksi mogok kerja untuk menolak perpanjangan kontrak antara Jakarta International Containet Terminal dengan PT Hutchison Port Indonesia di kantor JICT, Tanjung Priok, Jakarta, 8 Mei 2017. TEMPO/Caesar Akbar/magang

TEMPO.CO, Jakarta - Buruh-buruh dari Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) akan melakukan aksi mogok kerja di Jakarta International Container Terminal (JICT) selama lima hari, mulai 15 hingga 20 Mei 2017. Mereka mengancam akan berhenti total untuk menolak perpanjangan kontrak antara JICT dan Hutchison Port Indonesia.

"Ini adalah bentuk dukungan dan perjuangan kawan-kawan serikat pekerja yang ada di pelabuhan untuk satu tujuan, mengembalikan aset bangsa Indonesia, yaitu JICT, agar dikelola lagi oleh Pelindo II," kata Sekretaris Jenderal FPPI Nova Sofyan Hakim di gedung JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 8 Mei 2017.

Nova menyatakan para pekerja mengutuk kesewenangan pemegang saham JICT yang memaksakan perpanjangan kontrak HPI. Nova menyebut, terdapat banyak kejanggalan terkait dengan kontrak itu.

Baca: PT JICT Klaim Sukses Layani Kapal Raksasa Prancis

Pemerintah, ujar Nova, harus meninjau ulang perpanjangan kontrak itu. "Hasil investigasi Panitia Khusus Angket DPR RI tentang Pelindo II menyatakan perpanjangan JICT harus batal," dia menambahkan.

Pernyataan itu pun, kata Nova, diperkuat oleh hasil audit Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu (PDTT) BPK Nomor 48/Auditama VII/PDTT/12/2015 yang menemukan bahwa perpanjangan JICT dilaksanakan tanpa persetujuan pemerintah, dalam hal ini Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan.

Dari laporan BPK pun ditemukan negara mesti menanggung kerugian US$ 50 juta (Rp 650 miliar) akibat tidak optimalnya uang muka perpanjangan oleh Hutchison.

Selain itu, untuk dapat melakukan perpanjangan kontrak, kata Nova, Pelindo harus memegang mayoritas saham (51 persen) sebagaimana disyaratkan Menteri BUMN. Syarat itu masih belum dipenuhi.

Sehingga, Nova menilai, perpanjangan kontrak itu tidak bakal memberikan nilai tambah untuk negara, Pelindo II, dan pekerja. "Hutchison membayar uang sewa perpanjangan kontrak lewat pendapatan perusahaan dan memotong hak karyawan. Bukan dari kantong Hutchison sebagai investor," katanya. Menurut Nova, dengan tidak memperpanjang kontrak dengan Hutchison, Pelindo II memperoleh pendapatan lebih dari JICT yang dapat digunakan untuk merelaksasi keuangan perseroan.

Apabila kontrak tetap diperpanjang, FPPI menuntut saham asing dibatasi dengan proses evaluasi dan lelang yang transparan. Nova menyebut pembatasan itu telah diterapkan di Malaysia.

"Seperti Pelabuhan Tanjung Pelepas yang membatasi saham Maersk Line pada besaran 30 persen dan West Port yang membatasi saham Hutchison pada 30 persen saja," katanya.

Selain melakukan aksi mogok kerja, FPPI akan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 9 Mei 2017 untuk mendorong agar penyelidikan terkait dengan perpanjangan kontrak itu segera dilanjutkan.

"Pekerja JICT tidak anti-investasi asing. Namun, jika perpanjangan kontrak yang cacat hukum ini diteruskan, akan menjadi preseden buruk penegakan hukum terhadap investasi di Indonesia," ujar Nova.

CAESAR AKBAR | EA

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

10 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

17 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

17 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

17 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

18 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

18 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

19 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

21 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

22 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya