Batasi Penangkapan Ikan, Susi Pudjiastuti Klaim Pasokan Naik  

Reporter

Senin, 8 Mei 2017 11:18 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Komandan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) Susi Pudjiastuti (kiri) didampingi Wakil KSAL Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman memantau proses penenggelaman kapal pelaku pencurian ikan KM SINO 26 dan KM SINO 35 di perairan Desa Morela, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, 1 April 2017. ANTARAFOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pembatasan penangkapan ikan menambah pasokan dari 6,5 juta ton menjadi 9,9 juta ton. Dia menegaskan eksploitasi sumber daya alam, termasuk perikanan, harus dihentikan. “Rezim eksploitatif sudah tidak boleh lagi dipakai dalam manajemen sumber daya alam Indonesia,” ujar Susi, Minggu, 7 Mei 2017.

Menurut dia, perikanan merupakan satu-satunya sumber daya alam yang akan terus ada. Namun, tanpa pembatasan tangkap, sumber daya tersebut bisa menghilang. Untuk itu, pengambilan sumber daya alam perlu dibatasi.

Baca: Menteri Susi Pudjiastuti Diprotes Nelayan, Istana Merespons

Susi menyatakan pembatasan dibuat untuk keberlangsungan industri perikanan. Dia menyayangkan tanggapan sebagian orang yang menilai negatif batasan yang dibuat pemerintah. “Kalau kami membuat restriction atau management rules, kami sudah dianggap kontradiktif dengan industri,” ucapnya.

Baca: Dengar Keluhan Nelayan, Susi Langsung Buka Pendaftaran Asuransi

Padahal industri tanpa keberlanjutan sama seperti manusia yang menembak kakinya sendiri. “Industri akan berhenti,” kata Susi.

Adapun Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dia masih terus berkoordinasi dan menunggu laporan perkembangan ihwal pelarangan menangkap ikan menggunakan cantrang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Cantrang merupakan alat tangkap ikan yang banyak digunakan nelayan saat ini.

Padahal alat tersebut dinilai tidak ramah lingkungan. “Saya menunggu laporan Ibu Susi, karena akan dilakukan bertahap. Beliau yang merancang,” kata Luhut, akhir pekan lalu.

Menurut dia, hal yang terpenting saat ini adalah mencari solusi lain yang lebih ramah lingkungan untuk menjaga potensi kekayaan laut daripada membincangkan kontroversi. “Enggak usah bicara kontroversi, lebih baik cari solusi. Kalau lihat potensi laut, besar, hampir Rp 19 ribu-20 ribu triliun per tahun,” ujarnya.

VINDRY FLORENTIN | INGE KLARA SAFITRI


Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

10 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

28 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

42 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

42 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

42 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya