Bos Japfa Sindir Meteri Pertanian Tak Pernah Datang ke Greenfields

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 17:32 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan pabrik pengolahan susu baru milik PT Greenfields Indonesia di Desa Palaan, Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 4 Mei 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan susu segar nasional, PT Greenfields Indonesia, baru meresmikan pabrik pengolahan susu baru seluas 7 hektare di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 4 Mei 2017. Peresmian pabrik itu dihadiri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Presiden Komisaris Japfa Comfeed Syamsir Siregar, dan Managing Director of AustAsia Dairy Group Edgar Collins. PT Greenfields Indonesia merupakan anak perusahaan Japfa Group.

Dalam kesempatan itu, Syamsir menceritakan bahwa Menteri Agrikultur Malaysia sudah lebih dari sekali mendatangi peternakan Greenfields di Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tapi, ujar dia, peternakan itu tak pernah didatangi Menteri Pertanian RI. "Menteri Agrikultur Malaysia sudah dua kali datang, tapi Menteri Pertanian kita belum pernah," ucapnya.

Baca: Penghasil Susu Segar, Begini Kondisi Peternakan Greenfields

Syamsir mengatakan tujuan kedatangan Menteri Agrikultur Malaysia ke sana ialah mengajak Greenfields berinvestasi di negeri jiran itu. Pihak Malaysia, ujar dia, menawarkan lahan seluas 5.000 hektare untuk membangun peternakan sapi perah.

Sebab, produksi susu sapi di Malaysia masih rendah, yaitu hanya 4 persen, dan sisanya mengimpor. Padahal konsumsi susu penduduk Malaysia tiga kali lebih tinggi daripada masyarakat Indonesia yang tercatat 12 kilogram per kapita. Kebetulan, Greenfields mengekspor produk susu ke Malaysia. Jadi Menteri Agrikultur tertarik melihat-lihat kondisi peternakan sapi perah dan pengolahan susu Greenfields.

Mendengar hal itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan kedatangannya sekaligus mewakili Menteri Pertanian. Menurut dia, jika Greenfields membutuhkan lahan baru, pihaknya akan memberikan sewa yang murah di Kalimantan.

Tawaran lahan 5.000 hektare, menurut Airlangga, masih terlalu kecil. Ia menyatakan Indonesia memiliki tanah kosong seluas 1,9 juta meter persegi. Karena itu, ia berujar, pemerintah masih bisa memfasilitasi pengadaan lahan bila Greenfields mau membuka industri pengolahan susu segar. "Tapi jangan di Jawa, di luar Jawa. Minimal di Sumatera Utara, kampungnya Pak Syamsir," tuturnya.

FRISKI RIANA




Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

7 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

8 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

9 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

9 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

10 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

12 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

13 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

30 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya