Banjir Bandang Magelang, Alat Berat Dikirim

Reporter

Rabu, 3 Mei 2017 17:05 WIB

Tim SAR menggunakan alat berat untuk menyingkirkan timbunan tanah, batu dan kayu guna mencari korban terseret banjir bandang di Sambungrejo, Grabag, Magelang, Jateng, 30 April 2017. Hingga hari kedua, korban ditemukan meninggal sudah berjumlah sepuluh orang. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menurunkan personil dan peralatan dalam rangka penanganan darurat korban banjir bandang yang terjadi di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang yang terjadi pada Sabtu, 29 April lalu.

Staf ahli Menteri Bidang Teknologi dan Industri Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan penanganan darurat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dan Tim Penanganan Bencana Ditjen Cipta Karya. Yakni dengan menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk investigasi kondisi lapangan segera setelah bencana terjadi dan mengirimkan 2 excavator dan 1 dump truck untuk evakuasi korban dan pembersihan material banjir.

Selain itu, Kementerian PUPR juga menjaga ketersediaan air bersih dengan menurunkan satu unit mobil Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk mengolah air sungai sebagai air baku, memasang lima unit Hidran Umum (HU), mendistribusikan 100 jerigen dengan ukuran 20 m3 kepada para korban dan melakukan pencarian sumber air bersih yang kemudian didapat berada 500 meter dari titik droping air untuk kemudian diolah menjadi air baku.

Baca: Kementerian BUMN Tegaskan Tak Akan Jual Aset

Penanganan darurat telah dilakukan Kementerian PUPR berkordinasi dengan tim gabungan dari Dinas PU, BNPB, BPBD, TNI, Kepolisian, Basarnas, Dinas Kesehatan, Damkar, PMI dan relawan lainnya. Dilokasi penampungan juga telah didirikan dapur umum dan pemberian pelayanan kesehatan.

Sementara untuk pencarian korban tertimbun terus dilakukan hingga malam hari dengan bantuan alat berat. Hingga saat ini, kebutuhan mendesak yang dibutuhkan adalah makanan, air bersih, sandang, selimut, dan tikar.

Bencana alam banjir bandang terjadi di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang pada Sabtu, 29 April 2017 pukul 14.30. Banjir bandang terjadi setelah turun hujan dengan intensitas 55 mm per hari selama 6 jam yang menyebabkan Sungai Ndaru yang berada di Desa Citrosono dan bermuara ke Sungai Elo meluap dan membawa material kayu, batu, dan lumpur yang akhirnya merusak permukiman warga.

Simak: Menjelang Puasa: Harga Melonjak, Bawang Putih Rp 50 Ribu

Akibatnya sebanyak 12 orang meninggal dunia, 1 orang hilang, 2 orang luka berat dan sekitar 170 jiwa harus mengungsi. Sementara itu untuk kerusakan bangunan tercatat 71 rumah di 5 dusun yang dihuni sekitar 240 jiwa mengalami kerusakan. Banjir bandang juga mengakibatkan infrastruktur air minum di 4 desa dari mata air non PDAM mengalami kerusakan.

DESTRIANITA

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

32 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.

Baca Selengkapnya