TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu, 3 Mei 2017. IHSG turun 0,05 persen atau 2,71 poin ke level 5.673,10 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,10 persen atau 5,79 poin di level 5.681,60.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.669,48-5.686,82. Sebanyak 119 saham menguat, 177 saham melemah, dan 247 saham stagnan dari 543 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor infrastruktur (-0,87 persen) dan perdagangan (-0,38 persen). Adapun, tiga sektor lainnya bergerak positif dipimpin oleh sektor konsumer yang menguat 0,67 persen.
Reliance Securities memperkirakan pergerakan IHSG akan cenderung kembali tertekan dengan signal distributions yang cukup terlihat secara teknikal pasca kembalinya bergerak di bawah 5.700.
Analis Lanjar Nafi mengatakan pergerakan akan terus menguji support Moving Averange 7 hari dan signal negatif dead-cross Indikator Stochastic pada area jenuh beli. "Diperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed cenderung tertekan dengan range pergerakan 5627-5740," ujarnya dalam riset.
Di pasar regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau menguat 0,61 persen, indeks SE Thailand naik 0,15 persen, indeks PSEi Filipina turun tipis 0,06 persen, sedangkan indeks FTSE Malay KLCI cenderung flat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau lanjut menguat 0,11 persen atau 15 poin ke Rp13.297 per dolar AS pada pukul 12.14 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.291-13.307.