TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan mencanangkan program operasi terpadu angkutan umum dan pariwisata di tempat-tempat wisata. Operasi terpadu ini bertujuan menekan potensi terjadinya kecelakaan. “Karena memang bus pariwisata tidak berangkat dari terminal, berbeda dengan angkutan umum reguler,” kata Sekretaris Jenderal Perhubungan Darat Sugihardjo di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 1 Mei 2017.
Sugihardjo menuturkan bus pariwisata tak menjalani ramp check di terminal seperti bus angkutan reguler yang berangkat dari terminal. Operasi terpadu ini bisa dilakukan di pusat-pusat wisata dan juga di tepi jalan.
Baca: Kecelakaan Maut di Ciloto, Evakuasi Bus Berjalan Lambat
Ketika ditanyakan mengenai nasib penumpang jika ada bus pariwisata tak laik jalan ketika operasi terpadu dilakukan, Sugihardjo menjawab itu merupakan tanggung jawab perusahaan bus. Langkah yang diambil bisa berupa mencari bus pengganti dari perusahaan yang sama atau dari perusahaan lain.
Namun langkah itu hanya diambil jika yang dilanggar oleh bus tersebut bersangkutan dengan aspek keselamatan. Jika kaitannya dengan aspek administrasi saja, bus tersebut bisa melanjutkan perjalanannya setelah STNK dan BPKB-nya ditahan oleh pihak yang berwenang di sana.
Operasi terpadu ini rencananya dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Dinas Perhubungan bekerja sama dengan kepolisian di daerah. Pemeriksaan yang dilakukan lebih pada soal kelaikan jalan.
Bus Pariwisata PO HS Transport mengalami kecelakaan beruntun di Jalur Puncak, Bogor, Sabtu petang, 22 April 2017. Bus diduga rem blong sehingga menabrak 13 unit kendaraan yang terdiri atas delapan mobil dan lima sepeda motor. Empat orang tewas dan lainnya luka-luka.
Baca: Sopir Bus Kecelakaan di Puncak Tak Punya SIM
Kemudian, pada 30 April 2017, bus pariwisata Kitran B-7058-BGA juga diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan, di antaranya Avanza, mobil pikap, dan beberapa sepeda motor. Bus akhirnya masuk jurang.
DIKO OKTARA
Berita terkait
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya
1 hari lalu
Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
7 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaDirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav
11 hari lalu
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.
Baca SelengkapnyaArus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun
11 hari lalu
Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan
Baca SelengkapnyaKemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
13 hari lalu
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.
Baca SelengkapnyaTerminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan
14 hari lalu
Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.
Baca SelengkapnyaKemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran
15 hari lalu
Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa
15 hari lalu
Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.
Baca SelengkapnyaMenhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta
15 hari lalu
AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk
20 hari lalu
Kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran diduga karena sopir mengantuk.
Baca Selengkapnya