Peringatan May Day, Buruh Indonesia Usung Tema HOSJATUM

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 30 April 2017 08:41 WIB

Ribuan buruh mengepung Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, saat unjuk rasa mengawal penentuan besaran upah oleh pemerintah provinsi, 21 November 2016. Buruh se-Jawa Barat tersebut meminta Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan untuk mengabaikan PP No 78 tentang pengupahan yang dianggap tidak pro pada buruh. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, mengatakan tema besar yang akan diangkat buruh Indonesia dalam aksi peringatan Hari Buruh atau May Day tahun ini adalah HOSJATUM. Sekitar 500 ribu buruh akan berunjuk rasa besok, 1 Mei 2017.

Said menjelaskan HOS merupakan singkatan dari Hapuskan Outsourcing dan pemagangan. Dia mengatakan sistem kerja outsoursing dan pemagangan sebenarnya adalah praktek perbudakan modern yang tidak memberikan kepastian kerja dan masa depan bagi kaum buruh. “Sehingga sistem kerja eksploitatif seperti ini harus dihapuskan,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu, 30 April 2017.


Baca: Komite Aksi Perempuan Tuntut Upah Layak Bagi Buruh

Selanjutnya, JA adalah singkatan dari Jaminan Sosial. KSPI dan buruh Indonesia kata Said menuntut jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat, atau dibiayai oleh negara melalui Angaran Pendapatan dan Belanja Negara. “Perjuangan jaminan sosial ini merupakan dedikasi buruh untuk rakyat,” katanya.

Selain itu, buruh juga menuntut jaminan pensiun buruh dan pegawai negeri sipil disamakan. Maka, menurut Said manfaat pensiun yang diperoleh buruh sekurang-kurangnya adalah 60 persen dari upah terakhir. “Jangan diskriminatif terhadap buruh, sama-sama jaminan pensiun tapi mengapa buruh dan PNS dibedakan, toh, keduanya sama-sama warga negara Indonesia.”


Baca: Sambut Mayday, Pemkot Tangerang dan SPSI Siapkan Pentas Seni


Sedangkan TUM adalah singkatan dari Tolak Upah Murah, yaitu menuntut pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 dan diberikan upah yang layak. Said berujar di Jakarta, selain aksi dan orasi, juga akan diadakan pagelaran rakyat dan buruh seperti marching band, pembacaan puisi, tearikal buruh, lagu perjuangan, dan sebagainya yang dilakukan gabungan antara KSPI dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia.

Aksi buruh ini secara serentak juga akan digelar di berbagai provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Gorontalo, Kalimantan Selatan, dan sebagainya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Buruh Gelar Aksi Hari Ini, Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen dan Stop Perang Israel - Hamas

27 Oktober 2023

Buruh Gelar Aksi Hari Ini, Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen dan Stop Perang Israel - Hamas

Partai Buruh mengusung dua tuntutan yakni kenaikan upah minimum 2024 sebesar 15 persen dan hentikan perang Israel - Hamas.

Baca Selengkapnya

Buruh Tolak Penetapan UMP: Ada 5 Poin Sorotan dan Ancam Demo Besar

29 November 2022

Buruh Tolak Penetapan UMP: Ada 5 Poin Sorotan dan Ancam Demo Besar

Sebelumnya, 33 gubernur telah mematok kenaikan UMP 2023 yang berlaku mulai 1 Januari. Banten, misalnya, menetapkan UMP pada 2023 naik 6,4 persen.

Baca Selengkapnya

Buruh Tuntut Kepala BPOM dan Menkes Mundur Buntut Kasus Gagal Ginjal: Tidak Punya Feeling dan Insting

28 Oktober 2022

Buruh Tuntut Kepala BPOM dan Menkes Mundur Buntut Kasus Gagal Ginjal: Tidak Punya Feeling dan Insting

Buruh menuntut pemerintah bertanggung jawab atas masalah kasus gagal ginjal akut yang menimpa sejumlah anak di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Menyatakan Lima Tuntutan Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan

2 Oktober 2022

Partai Buruh Menyatakan Lima Tuntutan Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Partai Buruh menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan korban luka seusai tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Buruh Akan Demo di DPR pada 6 September Respon Kenaikan Harga BBM

3 September 2022

Buruh Akan Demo di DPR pada 6 September Respon Kenaikan Harga BBM

Buruh akan demo serentak 6 September 2022, respon kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Buruh Desak Anies Ajukan Banding Soal UMP DKI hingga Ancam Mogok Kerja

27 Juli 2022

Buruh Desak Anies Ajukan Banding Soal UMP DKI hingga Ancam Mogok Kerja

Jika sampai Jumat, 29 Juli, Anies tidak melakukan banding, Said memastikan buruh akan mengajukan langkah hukum tanpa melibatkan gubernur.

Baca Selengkapnya

May Day 2022, Serikat Pekerja Indonesia: Masih Banyak Buruh Menderita

1 Mei 2022

May Day 2022, Serikat Pekerja Indonesia: Masih Banyak Buruh Menderita

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) mendesak Pemerintah untuk hadir dan peduli pada nasib pekerja di Indonesia

Baca Selengkapnya

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

Bela Anies Baswedan, KSPI: Justru Apindo yang Bermain Politik

22 Desember 2021

Bela Anies Baswedan, KSPI: Justru Apindo yang Bermain Politik

Anies Baswedan merevisi besaran kenaikan UMP DKI dari 0,8 persen menjadi 5,1 persen. Hal ini dikritik pengusaha namun didukung buruh

Baca Selengkapnya

Temui Buruh, Anies Baswedan Kembali Diteriaki Presiden

29 November 2021

Temui Buruh, Anies Baswedan Kembali Diteriaki Presiden

Gubernur DKI Anies Baswedan menemui para buruh yang berunjuk rasa menuntut pembatalan penetapan UMP DKI 2022

Baca Selengkapnya