Menko Polhukam Wiranto dan Menteri BUMN Rini Soemarno sebelum rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 6 Februari 2017. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Bogor - Kementerian Badan Usaha Milik Negara mencatat laba seluruh BUMN pada triwulan I 2017 sebesar Rp 43 triliun.
Kementerian BUMN menargetkan laba sebanyak 118 BUMN selama 2017 mencapai Rp 197 triliun. Naik dari tahun lalu yang membukukan laba Rp 164 triliun.
Menurut Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto, BUMN yang labanya turun adalah BUMN di sektor perdagangan, seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia. Adapun yang naik, "Sektor jasa keuangan, pertambangan, dan transportasi," katanya di Wikasatrian, Bogor, Jumat, 28 April 2017.
Pada triwulan I tahun ini, Imam menuturkan, aset BUMN juga naik sebesar 11,2 persen. Hingga Maret lalu, aset BUMN tercatat sebesar Rp 6.560 triliun. Pada Desember 2016, aset BUMN baru mencapai Rp 6.325 triliun. Adapun target pada 2017 ini, aset BUMN dapat mencapai Rp 7.035 triliun.
Hingga kini, belanja modal atau capital expenditure (capex) BUMN mencapai Rp 54 triliun. Tahun ini, Kementerian BUMN menargetkan capex BUMN mencapai Rp 468 triliun. Target itu meningkat dibandingkan realisasi capex BUMN pada 2016, yakni Rp 297 triliun.
Adapun untuk pendapatan BUMN, Imam mengatakan, telah mencapai Rp 431 triliun pada triwulan I ini. Targetnya, BUMN membukukan pendapatan hingga Rp 2.116 triliun pada 2017. Sementara itu, pendapatan seluruh BUMN tahun lalu mencapai Rp 1.802 triliun.