Komitmen ExxonMobil Percepat Eksplorasi Blok East Natuna

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 19 April 2017 22:33 WIB

Exxon Mobil. REUTERS/Jessica Rinaldi

TEMPO.CO, Jakarta - ExxonMobil, sebagai salah satu pengembang Blok East Natuna, akan menyampaikan komitmen percepatan pengembangan sumber minyak dan gas bumi tersebut dalam kurun waktu sebulan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, dalam kunjungan Senior Vice President ExxonMobil Corporation Mark W. Albers pada Kamis, 6 April 2017, terdapat sinyal positif pengembangan blok tersebut.

Menurut Archandra, ExxonMobil akan menyampaikan komitmennya untuk melakukan percepatan proyek melalui sebuah surat yang akan dikirim dalam kurun waktu sebulan.

Sebelumnya, terdapat opsi untuk meneken kontrak kerja sama pada 2016. Namun, hal itu urung dilakukan karena kajian pasar dan teknologi (technology market review/TMR) masih berjalan. Padahal, proyek tersebut strategis karena berada di daerah terluar dan memperjelas posisi wilayah Indonesia bila aktivitas bisa dimulai.

Opsi pengembangan terpisah antara minyak dan gasnya karena dikhawatirkan pengembangan struktur minyak akan mengganggu struktur gas. Berdasarkan data Kementerian ESDM, Blok East Natuna menyimpan potensi sebesar 222 trilion cubic feet (Tcf) dengan hanya 46 Tcf gas di antaranya yang bisa diproduksi. Pasalnya, 72 persen komposisinya adalah karbondioksida.

Dengan demikian, diperlukan teknologi pemisahan juga injeksi karbondioksida yang bisa memproduksi secara efisien. "There's a good news untuk Natuna. Karena dia [Mark W. Albers] janji dalam sebulan dia akan kirim surat resminya," ujarnya, Selasa, 18 April 2017.

Kendati demikian, dia tak menyebut secara detail terkait respons resmi perusahaan yang membentuk konsorsium bersama PTT EP Thailand dan PT Pertamina (Persero) sebagai pemimpin konsorsiumnya.

Pastinya, dia menyebut kajian yang sedang dilakukan berpeluang segera diselesaikan sehingga pengembangan bisa segera dimulai. "[Surat] terkait Natuna untuk diselesaikan."

BISNIS.COM

Berita terkait

Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

2 September 2023

Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

SKK Migas mencatat telah menyelesaikan pemboran 427 sumur pengembangan hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

27 Mei 2023

Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

Pernyataan Petronas itu muncul setelah Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) sehari sebelumnya mengumumkan penyelidikan dugaan korupsi kontrak migas itu

Baca Selengkapnya

12 Proyek Migas Kelar, SKK Migas Bidik 3 Proyek Lagi Onstream di Tahun Ini

29 Oktober 2021

12 Proyek Migas Kelar, SKK Migas Bidik 3 Proyek Lagi Onstream di Tahun Ini

SKK Migas sedang melakukan koordinasi dengan KKKS untuk menambah tiga proyek baru yang ditargetkan bisa onstream tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak Blok Masela Diperpanjang Sampai Tahun 2055

13 Juli 2019

Kontrak Blok Masela Diperpanjang Sampai Tahun 2055

SKK Migas menyetujui perpanjangan kontrak Blok Masela yang seharusnya berakhir pada 2028 menjadi tahun 2055.

Baca Selengkapnya

Arcandra Tahar: Kontrak Harga Jual Beli Gas Jadi Sumber Masalah

25 September 2018

Arcandra Tahar: Kontrak Harga Jual Beli Gas Jadi Sumber Masalah

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyebut salah satu tantangan dalam pengembangan gas nasional adalah kontrak harga yang bisa berubah-ubah.

Baca Selengkapnya

ESDM Perpanjang Empat Kontrak Bagi Hasil Migas

11 Juli 2018

ESDM Perpanjang Empat Kontrak Bagi Hasil Migas

Kementerian ESDM memperpanjang kontrak bagi hasil empat blog migas.

Baca Selengkapnya

Lelang Wilayah Migas, Arcandra Tahar: 5 Blok Diminati Investor

30 Desember 2017

Lelang Wilayah Migas, Arcandra Tahar: 5 Blok Diminati Investor

Dari tujuh proyek yang dilelang, menurut Arcandra Tahar, lima proyek sudah diminati investor.

Baca Selengkapnya

Wamen ESDM Klaim Skema Gross Split Lebih Diminati Investor Migas

29 Desember 2017

Wamen ESDM Klaim Skema Gross Split Lebih Diminati Investor Migas

Sejak penggunaan skema gross split, Kementerian ESDM menegaskan lelang wilayah migas lebih banyak diminati ketimbang skema cost recovery.

Baca Selengkapnya

Revisi Gross Split, SKK Migas: Ada 10 Tambahan Kontrak Baru

8 September 2017

Revisi Gross Split, SKK Migas: Ada 10 Tambahan Kontrak Baru

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi optimistis revisi aturan gross split akan menarik lebih banyak investor.

Baca Selengkapnya

Dinilai Tak Ekonomis, ExxonMobil Akan Hengkang dari East Natuna

18 Juli 2017

Dinilai Tak Ekonomis, ExxonMobil Akan Hengkang dari East Natuna

Dari kajian yang diselesaikan pada Juni 2017 itu didapatkan
bahwa proyek pengembangan gas East Natuna tidak layak
investasi.

Baca Selengkapnya