Sulselbar Jamin 3 Komoditas Pangan Stabil Menjelang Ramadan

Reporter

Rabu, 19 April 2017 11:44 WIB

Ilustrasi gudang Bulog/stok beras. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Divisi Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Dindin Syamsuddin menyatakan pihaknya akan berusaha menjaga stabilitas harga pangan menjelang bulan suci Ramadan, terutama tiga komoditas pangan yakni gula pasir, minyak goreng, dan beras.

"Tiga komoditas pangan ini kami pastikan aman dan tak ada gejolak harga," kata Dindin Syamsuddin, Rabu 19 April 2017.

Baca: Bulog Tetapkan Margin Laba Pengusaha Rumah

Ia telah menyiapkan dua cara, pertama melakukan operasi pasar atau pasar murah di beberapa tempat. Operasi pasar dilakukan dengan menggandeng pihak lain seperti dinas perdagangan setempat. "Kami siap melakukan operasi pasar dalam waktu dekat karena stok pangan saat ini cukup banyak," ucap Dindin.

Selain unsur pemerintah, lanjut Dindin juga memberikan kesempatan kepada pihak lain yang ingin menggelar pasar murah. Hal ini demi kepentingan umum untuk menjaga stabilitas harga pangan.

Baca: Bulog Berencana Lakukan Operasi Pasar Lewat RPK

Langkah kedua, Bulog Sulawesi Selatan dan Barat berusaha mengoptimalisasikan program Rumah Pangan Kita (RPK). Menurut dia, saat ini lebih dari 600 RPK yang terbentuk pada April 2017.

Dengan kedua cara itu, dia yakin harga pangan semakin terkendali karena ruang bagi pelaku pasar yang ingin menaikkan harga semakin sempit. RPK, kata dia, juga hadir dengan harga pangan murah serta terjangkau.

"Keberadaan RPK ini tidak sekedar untuk pengendalian harga di pasar saja, melainkan juga memberdayakan masyarakat dan mengurangi pengangguran," tutur Dindin.

Karena itu, Dindin berharap masyarakat yang ingin berwiraswasta agar mengikuti RPK. Apalagi persyaratannya juga mudah dan modal yang dibutuhkan tidak besar, yakni cukup surat keterangan dari kelurahan serta dananya sekitar Rp 2 juta.

"Harga jual ke agen RPK, kita pastikan di bawah harga pasar. Jadi kami berikan margin yang bisa mendapatkan untung, kita target pendirian sekitar 2.300 RPK pada 2017," imbuhnya.

Dindin menerangkan, untuk mengejar target tersebut maka kompetensi karyawan yang berjumlah sekitar ratusan harus dioptimalkan. Bulog Sulselbar juga mendorong istri para karyawan untuk mendirikan rumah pangan. "Manfaat RPK ini sangat besar." Dindin mengambahkan jika RPK sudah tersedia secara merata hingga pelosok desa, maka pemerintah tidak perlu melakukan operasi pasar dalam mengendalikan harga pangan lagi.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

7 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

8 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

9 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

12 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

26 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

27 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

28 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

29 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya