Kuartal I/2017, PDB Cina Tumbuh 6,9 Persen

Reporter

Senin, 17 April 2017 23:00 WIB

REUTERS/David Gray

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonomi Cina tumbuh sedikit lebih tinggi dari perkiraan di kuartal pertama 2017, didorong oleh belanja infrastruktur pemerintah dan peningkatan pasar perumahan.


Berdasarkan data badan statistik nasional Cina yang dirilis hari ini, produk domestik bruto (PDB) pada kuartal pertama tahun ini tumbuh 6,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).



Angka ini sedikit lebih tinggi dari prediksi analis yang disurvei Bloomberg yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen.


Pertumbuhan kuartal pertama tahun ini merupakan yang tercepat sejak kuartal ketiga 2015, dengan data di bulan Maret menunjukkan investasi, penjualan ritel, output pabrik dan ekspor tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan.


"Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, Cina memulai tahun ini dengan headline PDB yang kuat," kata Raymond Yeung, kepala ekonom China di Australia & New Zealand Banking Group Ltd., seperti dikutip Bloomberg.


Advertising
Advertising

Pembuat kebijakan Cina telah beralih ke posisi moneter yang lebih netral karena mereka berusaha mengurangi risiko finansial dan mengurangi kelebihan kapasitas industri.


"Pertumbuhan kuartal pertama terutama didorong oleh refleksi dan penjualan properti dan investasi yang sangat kuat," kata Larry Hu, kepala ekonom Cina di Macquarie Securities Ltd. kepada Bloomberg.


"Data yang kuat ini akan memberi kepercayaan lebih untuk mempertahankan sikap pengetatan," lanjutnya.


Meskipun ada langkah pengetatan properti baru-baru ini, momentum investasi kemungkinan akan tetap kuat dalam beberapa bulan mendatang di tengah peningkatan investasi di sektor infrastruktur.


Sementara itu, pengumuman mengenai zona ekonomi baru di Xiongan menunjukkan adanya peningkatan pengeluaran konstruksi yang masif dan menandakan pihak berwenang cenderung tetap bergantung pada investasi untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.


Investasi pengembangan properti naik 9,1 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini dibanding tahun sebelumnya, angka ini juga lebih tinggi dibandingkan kenaikan 6,9 persen pada kuartal pertama tahun 2016.


Namun pengembang property di Cina mungkin menganggap 2017 lebih menantang, karena beberapa otoritas di kota besar telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada pembelian property untuk mengekang spekulasi.


BISNIS.COM

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

6 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

12 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

21 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya