RI Promosikan Pariwisata Dalam Konferensi Halal di Pakistan

Reporter

Editor

Setiawan

Sabtu, 15 April 2017 12:04 WIB

Sejumlah wisatawan berjalan di Pantai Pulau Bokori, Konawe, Sulawesi Tenggara, 29 Oktober 2016. Kementerian Pariwisata terus memacu promosi destinasi-destinasi wisata di seluruh daerah di Indonesia. ANTARA/Jojon

TEMPO.CO, Jakarta - Dubes RI untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amri mengatakan pariwisata Indonesia dikenalkan dalam konferensi halal Pakistan.

Konferensi dan pameran internasional membahas peluang kerja sama di sektor industri halal diselenggarakan oleh Punjab Halal Development Agency (PHDA) pada 10-11 April 2017 di Hotel Faletti Lahore-Pakistan.

Baca Juga: Keraton Kasepuhan Rancang Festival Wisata Halal Dunia

Lahore merupakan kota industri dan perdagangan kembali menjadi tuan rumah yang keenam kali dari acara tersebut. Acara ini dihadiri oleh berbagai peserta baik dari dalam maupun luar Pakistan, berdasarkan keterangan tertulis yang dilansir dari Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat 14 April 2017.

Dubes RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri mengatakan forum ini akan menghasilkan kontribusi positif bagi mendukung pertumbuhan industri halal dunia.
Ia menyebutkan prospek pertumbuhan pasar halal baru seperti Indonesia, Pakistan, China, India dan Bangladesh dengan total populasi penduduk muslim sekitar 748,1 juta jiwa.

"Kita harus agresif menangkap peluang kerja sama perdagangan seperti makanan halal, pakaian, kosmetika dan obat-obatan," ucap Iwan.

Iwan juga menyinggung tentang sektor industri potensial lainnya yaitu pariwisata halal. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai tujuan pariwisata halal dunia.

"Dalam World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi, Indonesia meraih 12 penghargaan dari total 16 yang diberikan untuk kategori Worlds Best Halal Destination dan Worlds Best Halal Beach Resort," ucap Iwan.


Untuk mendorong promosi pariwisata tersebut, KBRI Islamabad berhasil berkolaborasi dengan HUM TV untuk menayangkan Program TV Travelogue Series: Worderful Indonesia, pada setiap hari Minggu sebanyak enam seri. Program tersebut menjadi sarana promosi sekaligus membangun kesadaran (awareness) masyarakat Pakistan terhadap pariwisata Indonesia.

Baca: Pariwisata Indonesia Indah, Raja Salman Liburan di Bali ...

Pada konferensi halal tahun ini, PHDA juga mengundang perwakilan dari Dewan Pengawas Syariah Nasional dan Bidang Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berpartisipasi dalam konferensi halal di Lahore.

"Pakistan cukup agresif memasarkan produk halalnya ke dunia internasional dan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia baik dari segi ekspor maupun impor," tutur KH. Muhyiddin Junaidi dari MUI.

Turut hadir beberapa tamu undangan dan pembicara selain dari Indonesia seperti Pakistan, Malaysia, Amerika, Rusia, Turki, Cina, Tajikistan, dan Arab Saudi. Justice Mr. Khalil e-Rahman selaku ketua PHDA menyampaikan apresiasi kepada para tamu asing yang telah menjadi partner kerja sama dan berkontribusi dalam pengembangan industri halal.

ANTARA

Berita terkait

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

5 hari lalu

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

Warga Islamabad menikmati waktu luangnya di sekitar deretan pohon-pohon jacaranda yang berbunga

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

10 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

11 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

16 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

26 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

32 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

33 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

42 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

44 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

12 Maret 2024

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya