Syngenta Bakal Rilis Benih Padi Hibrida pada 2019

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 14 April 2017 10:18 WIB

Petani mencabut benih padi varietas lokal genjah rante di Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (TEMPO/Shinta Maharani)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Syngenta Indonesia menargetkan dapat merilis benih padi hibrida ke pasar pada 2019.


Riset pengembangan benih padi hibrida yang sudah dilakukan sejak 6 tahun lalu itu, telah memasuki uji lahan di beberapa wilayah di Pulau Jawa. Tahun ini, Syngenta fokus pada registrasi benih padi ke Kementerian Pertanian agar bisa segera dilepas ke pasar.


Potensi genetik benih tersebut sebesar 8-10 ton per ha. Namun, produktivitas benih tergantung pada lokasi dan praktek pertanian yang baik. Bahkan, jika perlakuan pertanian demikian bagus, maka produktivitas benih bisa lebih besar dari 10 ton.


Presiden Direktur Syngenta Indonesia Parveen Kathuria menyampaikan produksi benih padi hibrida sekaligus akan memperkuat pasar Syngenta di Indonesia, sebagai salah satu dari tiga produsen benih terbesar. Apalagi Indonesia merupakan top 5 negara di Asia Pasifik sebagai pasar strategis Syngenta. Nilai penjualan Asia Pasifik sendiri tahun lalu sebesar US$1,8 miliar.


Selain benih padi yang siap dirilis 2019, dia berharap hasil uji herbisida padi yang baru juga bisa diputuskan tahun ini. Dengan demikian, segera dapat diluncurkan di 2018.


Advertising
Advertising

Parveen tak menyebut angka pasti belanja riset pengembangan benih padi hibrida di Indonesia. Dia hanya menyebut angka global untuk investasi riset dan pengembangan selama 2016 yakni US$1,3 miliar atau 11 persen dari nilai penjualan global 2016 sebesar US$12,8 miliar. Mengacu pada rata-rata belanja riset untuk satu produk bahan kimia pestisida sebesar US$250 juta hingga sampai ke pasar, maka belanja riset benih padi juga demikian besar.


"Sulit menyebutkan investasi di Indonesia untuk satu produk. Karena kami memiliki sentra riset di Cikampek Indonesia, Thailand, Filipina, dan India. Semua negara berkolaborasi dan membawa teknologi mereka," tuturnya.


Di Indonesia, Syngenta memiliki pengembangan benih di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, untuk padi, serta Pasuruan, Jawa Timur untuk jagung.


Selain target merilis benih padi hibrida pada 2019, Parveen menyampaikan Syngenta dapat merilis benih jagung baru pada saat yang bersamaan. Saat ini, Syngenta memiliki empat produk benih jagung yakni NK 212, NK 22, NK 7328, dan NK Perkasa yang diluncurkan Maret kemarin.


NK 212 merupakan benih jagung hibrida yang dipakai pada program subsidi benih pemerintah tersebar di Jawa, Sumatera, dan bagian timur. Sementara, benih jagung NK 7328 merupakan benih dengan hasil panen tertinggi. Begitu pula, NK Perkasa yang baru diluncurkan Maret kemarin merupakan varietas jagung tahan bulai dengan produktivitas tinggi.


BISNIS.COM

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

5 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

40 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

48 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

52 hari lalu

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?

Baca Selengkapnya