Komentar Trump atas Dolar AS Kerek WTI dan Brent
Editor
Rully Widayati
Jumat, 14 April 2017 09:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia berakhir menguat pada Kamis, 13 April 2017, karena melemahnya greenback mendorong sentimen pasar untuk komoditas-komoditas yang dihargakan dalam dolar AS.
Dolar AS terkoreksi terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis, 13 April 2017, di tengah pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai mata uang tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal pada Rabu, 12 April 2017, presiden mengatakan dolar AS semakin kuat dan Federal Reserve harus mempertahankan suku bunga rendah.
Selain itu, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu, 12 April 2017, bahwa persediaan minyak mentah AS turun 2,2 juta barel pekan lalu menjadi 533,4 juta barel.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, bertambah US$ 0,07 menjadi menetap di US$ 53,18 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent Nort Sea untuk pengiriman Juni, naik US$ 0,03 menjadi ditutup pada US$55,89 per barel di London ICE Futures Exchange.