PDB Asia Timur dan Pasifik Masih Positif Didorong Hal Berikut

Reporter

Jumat, 14 April 2017 01:00 WIB

Sejumlah kendaraan melintas di samping proyek konstruksi stasiun MRT di Lebak Bulus, Jakarta, 7 Januari 2017. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan, prospek pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik masih akan melaju positif selama tiga tahun ke depan.


Permintaan domestik yang kuat, pemulihan bertahap ekonomi kawasan ini, dan ditambah oleh pulihnya harga komoditas global, menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi kawasan ini.


Selain itu, kemiskinan di wilayah ini kemungkinan akan terus turun, didorong oleh pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatnya pendapatan tenaga kerja.


Bank Dunia dalam laporannya yang bertajuk East Asia and Pacific Economic Outlook pada April 2017 menyebutkan, produk domestik bruto (PDB) Asia Timur dan Pasifik dengan menyertakan China akan tumbuh 6,5 persen pada tahun ini atau turun dari 2016 sebesar 6,7 persen, dan lalu melambat menjadi 6,3 persen pada 2018.


Pelambatan yang terjadi tersebut diperkirakan akan terjadi lantaran China masih akan terus berusaha menyeimbangkan ekonominya di tega reorientasi ke sektor jasa dan konsumsi dari yang awalnya berbasis manufaktur.


Advertising
Advertising

Sementara itu, proyeksi PDB Asia Timur dan Pasifik tanpa menyertakan China justru diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang stabil. PDB kawasan ini pada 2017 diprediksi akan tumbuh 5,0 persen atau meningkat dari tahun lalusebesar 4,9 persen.


Adapun untuk 2018 pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut akan mencapai 5,1 persen dan berlanjut menjadi 5,2 persen pada 2019.


“Kebijakan pemulihanbertahap dalam prospek ekonomi global telah membantu mengembangkan ekonomi Asia Timur dan Pasifik mempertahankan pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan,” kata Victoria Kwakwa, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Kamis, 13 April 2017.


Dia melanjutkan, untuk mempertahankan hal tersebut setiap negara diharapkan mampu mengurangi kerentanan fiskal sekaligus meningkatkan kualitas belanja publik dan mendorong integrasi global dan regional.


Di Indonesia sendiri, ekspansi kredit dan harga minyak yang lebih tinggi akan membantu perekonomian tumbuh 5,2 persen pada 2017, atau naik dari 5 persen pada 2016. Pertumbuhan itu akan berlanjut pada 2018 yang diperkirakan akan mencapai 5,3 persen dan 5,4 persen pada 2019.


Namun demikian, sentimen global diperkirakan masih akan membayangi prospek ekonomi kawasan ini. Sentimen tersebut berupa proses normalisasi moneter di AS, ancaman proteksionisme perdagangan di beberapa negara maju, dan pertumbuhan tingkat utang yang terlampau tingi di beberpa negara Asia Timur.


“Meskipun prospek yang menguntungkan, kekuatan ekonomi wilayah ini tergantung pada pembuat kebijakan untuk menyesuaikan diri dengan ancaman ketidakpastian global ada pasalnya sentimen global akhirnya akan berdampak ke dalam negeri,” kata Sudhir Shetty, Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik.


Menurutnya para pembuat kebijakan harus memprioritaskan strategi menangkal risiko global, serta menjaga pertumbuhan ekspor. Upaya lain juga harus dilakukan untuk memperkuat kebijakan dan kerangka kerja institusional untuk memacu peningkatan produktivitas.


BISNIS.COM

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

8 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

25 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

27 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

27 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

34 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

57 hari lalu

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

57 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

57 hari lalu

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

57 hari lalu

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya