Yakinkan Pacific Eden Bersandar di Benoa, Ini Langkah Pelindo III  

Reporter

Kamis, 13 April 2017 12:13 WIB

Kapal Pesiar Pacific Eden di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, 13 April 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Denpasar - PT Pelindo III cabang Benoa melakukan upaya ekstra untuk membuat kapal pesiar Pacific Eden bersandar di Bali. Kapal berkapasitas 1.500 penumpang itu kabarnya sempat bertandang ke Bali hingga empat kali, namun menolak bersandar di pelabuhan.

"Kami berinisiatif menemui petinggi perusahaan P&O, saat itu di Brisbane (Australia). Kami meyakinkan nahkodanya bahwa alur pelabuhan (Benoa) bisa dimasuki," ujar General Manager PT Pelindo III cabang Benoa, Ardhy Wahyu Basuki, di Pelabuhan Benoa, Denpasa, Kamis, 13 April 2017.

Ardhy berkata pihaknya membawa seluruh data terkait Pelabuhannya Benoa maupun kondisi geografis di sekitarnya. Data itu kemudian dipakai sebagai bahan simulasi oleh para nahkoda kapal pesiar milik perusahaan P&O asal Inggris tersebut.

Baca: Bersandar di Benoa, Kapal Pesiar Ini Bawa 1.500 Wisatawan

"Simuluasi itu sudah mendekati kondisi alur Benoa. Kita berhasil meyakinkan mereka (untuk menyandarkan kapal) dan hari ini akan kita lihat hasilnya," ujar Ardhy sambil menunggu tibanya Pacific Eden di pinggir pelabuhan.

Kapal sepanjang 219 meter dengan tonase kotor sebesar 55.820 ton itu sebelumnya menolak singgah karena alasan keamanan. Kapal itu hanya melakukan lego jangkar, alias membuang sauh dan berlabuh di tengah laut di sekitar Benoa.

Simak: Saham Garuda Indonesia Melesat Usai Penggantian Dirut

"Kami sudah sampaikan sebenarnya kapal sepanjang 240 meter pun sudah pernah dan bisa bersandar di Benoa. Tapi, masalah safety tiap nahkoda kan berbeda, mereka (Pacific Eden) ingin lebih yakin lagi," tutur Ardhy.

Menurut Ardhy, Pelindo III masih akan mengembangkan Pelabuhan Benoa dari aspek luas dan fasilitas. Saat ini, ujar dia, panjang dermaga Benoa baru 340 meter.

"Kami masih menunggu persetujuan untuk master plan. Untuk realisasi sebenarnya bukan di ranah Pelindo, kami hanya menjalankan, tapi pada prinsipnya kami sudah siap," tuturnya.

Berdasarkan pantauan Tempo di Pelabuhan Benoa, Pacific Eden sudah terlihat dari kejauhan sejak pukul 10.00 WIB, Kamis. Kapal yang berangkat dari Darwin, Australia, pada 9 April lalu itu pun diarahkan oleh kapal pandu setempat, saat akan disandarkan.

Ratusan wisatawan pun turun tak lama setelah mengurus keimigrasian di atas kapal. Mereka terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok yang akan mengikuti paket wisata dari operator pariwisata di Benoa, serta mereka yang akan bepergian secara independen.

Para penumpang yang sebagian besar merupakan warga negara Australia itu diminta kembali ke Pacific Eden esok pagi untuk melanjutkan tur kapal tersebut.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

6 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

13 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

13 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

13 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

13 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

14 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

15 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

17 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

18 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya