Analis: Saham Garuda Indonesia Terdongkrak Pergantian Direksi  

Reporter

Kamis, 13 April 2017 11:24 WIB

Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ANTARA/Fajrin Raharjo

TEMPO.CO, Jakarta - Analis saham dari Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo, menilai kenaikan harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di pasar bursa saham hari ini karena terimbas sentimen positif dari pergantian jajaran direksi Garuda.

Kemarin, rapat umum pemegang saham Garuda mengangkat mantan Direktur Bank Mandiri, Pahala Mansury, sebagai Direktur Utama Garuda menggantikan Arif Wibowo, yang telah menjabat Dirut Garuda sejak 2014. “Sentimen positifnya ialah Pak Pahala Mansury adalah orang yang memiliki reputasi di pengelolaan keuangan,” kata Lucky saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 April 2017.

Baca: Jadi Dirut Garuda yang Baru, Ini Riwayat Pahala Mansury

Menurut Lucky, terpilihnya Pahala Mansury dipercaya sebagian besar pelaku pasar membawa emiten berkode saham GIAA itu dalam reputasi yang lebih baik, karena saat ini Garuda juga masih memiliki tanggungan utang korporasi. “Diharapkan direktur yang baru dapat mendorong kiprah Garuda untuk memiliki good corporate governance serta tata kelola keuangan dan aset yang baik, karena utang masih besar,” ucap Lucky.

Berdasarkan pantauan di RTI Business hari ini, saham Garuda dibuka menguat 2 poin atau 0,55 persen ke level Rp 362 per lembar saham dari penutupan Rabu, 12 April 2017, di posisi Rp 360 per lembar saham. Pukul 10.45 WIB, saham Garuda kembali menguat 20 poin atau 5,56 persen ke level Rp 380 per lembar saham.

Baca: Garuda Indonesia Masuk 10 Besar Maskapai Penerbangan Terbaik

Meski demikian, Kepala Riset Bina Artha Securities Reza Priyambada melihat kenaikan saham Garuda tersebut hanya sementara dan perlu dibuktikan, karena pelaku pasar berharap adanya pergantian direksi dapat diikuti dengan kinerja nyata, yakni perbaikan laporan keuangan.

“Kami melihat sementara pasar mengapresiasi. Kembali lagi ke pasar, bisa saja itu bertahan tiga hari karena pasar menanti apa yang dilakukan manajemen, bisa saja bertahan seminggu karena pasar memanfaatkan tertekannya saham Garuda kemarin sehingga melakukan aksi beli,” ujar Reza.

Ia menuturkan, seusai pergantian direksi, tentunya pasar akan menunggu aksi korporasi Garuda untuk memperbaiki reputasi. “Apakah memperbaiki posisi utang, apa melakukan investasi, atau menambah frekuensi penerbangan, sehingga nanti mendapatkan respons positif karena dapat memperbaiki utang,” kata Reza.

DESTRIANITA




Berita terkait

Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

1 Februari 2024

Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

Wiko Migantoro resmi diangkat sebagai salah satu direksi baru PT Pertamina (Persero) pada Rabu, 31 Januari 2024. Seperti apa profilnya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PGN, Arief Setiawan Handoko Ditunjuk jadi Dirut

31 Mei 2023

Erick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PGN, Arief Setiawan Handoko Ditunjuk jadi Dirut

Erick Thohir menunjuk Arief Setiawan Handoko sebagai direktur utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN, menggantikan M Haryo Yunianto.

Baca Selengkapnya

Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

22 Mei 2023

Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris BSI usai serangan siber yang membuat bank pelat merah itu tersebut terganggu pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya