Saham Garuda Indonesia Melesat Usai Penggantian Dirut  

Reporter

Kamis, 13 April 2017 10:30 WIB

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Pahala Mansyuri. swa.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Harga saham maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menguat pada pembukaan perdagangan saham, Kamis, 13 April 2017.

Berdasarkan pantauan di RTI Business, harga saham Garuda, yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham GIAA, dibuka menguat 2 poin atau 0,55 persen ke level Rp 362 per lembar saham dari penutupan Rabu, 12 April 2017, di harga Rp 360 per lembar saham.

Baca: Strategi Dirut Baru Dongkrak Laba Garuda Indonesia

Pukul 09.42 WIB, saham Garuda masih berada di zona hijau, yakni menguat 12 poin atau 3,33 persen ke level Rp 372 per lembar saham. Sepanjang perdagangan, saham bergerak di kisaran harga terendah Rp 362 dan harga tertinggi di Rp 380.

Hingga pukul 09.42, sebanyak 12,42 juta saham Garuda diperdagangkan 664 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,62 miliar. Adapun kapitalisasi pasar Garuda sampai saat ini mencapai Rp 9,63 triliun.

Baca: Jadi Dirut Garuda yang Baru, Ini Riwayat Pahala Mansury

Meningkatnya saham Garuda tersebut menyusul hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda yang kemarin memutuskan mengangkat Pahala Mansury sebagai Direktur Utama menggantikan Arif Wibowo, yang telah menjabat sebagai Dirut sejak Desember 2014. Selain itu, RUPS memutuskan untuk mengangkat dua direksi baru, yakni Puji Nur Handayani dan Nina Sulistyowati.

Sebagai informasi, Pahala memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di Andersen Consulting, Jakarta, hingga 1997. Pada 1998, dia bekerja paruh waktu di perusahaan sekuritas yang berbasis di New York. Kemudian, pada 1999, Pahala bergabung dengan Booz Allen & Hamilton sebagai konsultan senior selama satu tahun. Pada tahun yang sama, dia bergabung dengan The Boston Consulting Group, lalu dipromosikan sebagai pimpinan proyek, terutama yang berkaitan dengan perbankan, hingga 2003.

Pahala kemudian bergabung dengan Bank Mandiri pada 2003. Semasa di Mandiri, ia pernah menjabat Kepala Pengembangan Korporasi, Perubahan Manajemen Kantor dan Riset Ekonomi hingga 2006. Setelah itu, dia didapuk menjadi Wakil Presiden Senior Strategi dan Koordinator Keuangan serta Direktur Keuangan. Lalu pada Mei 2010, Pahala ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Bidang Keuangan dan Strategi. Jabatannya di Mandiri berakhir setelah ia ditunjuk menjadi bos Garuda Indonesia.

DESTRIANITA | ABDUL MALIK


Berita terkait

Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

1 Februari 2024

Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

Wiko Migantoro resmi diangkat sebagai salah satu direksi baru PT Pertamina (Persero) pada Rabu, 31 Januari 2024. Seperti apa profilnya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PGN, Arief Setiawan Handoko Ditunjuk jadi Dirut

31 Mei 2023

Erick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PGN, Arief Setiawan Handoko Ditunjuk jadi Dirut

Erick Thohir menunjuk Arief Setiawan Handoko sebagai direktur utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN, menggantikan M Haryo Yunianto.

Baca Selengkapnya

Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

22 Mei 2023

Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris BSI usai serangan siber yang membuat bank pelat merah itu tersebut terganggu pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya