Insiden United Airlines, Ada 1001 Cara Maskapai Usir Penumpang

Reporter

Rabu, 12 April 2017 08:18 WIB

United Airlines. Gq.com

TEMPO.CO, Jakarta -Insiden penyeretan penumpang yang terjadi di maskapai penerbangan United Airlines pada Minggu, 11 April 2017 membuat publik marah. Masyakat menilai tindakan yang dilakukan United Airlines keterlaluan.

Ada banyak hal-hal yang terkesan sepele, yang membuat penumpang dapat diturunkan secara paksa oleh pihak maskapai. Hal sepele itu mulai dari penumpang tak mengenakan alas kaki atau baju yang pantas, bau badan, menimbulkan bau-bauan, mabuk, dan lain-lain. Aturan itu dalam ketentuan yang tertera saat membeli tiket pesawat yang disebut kontrak pengangkutan atau contract of carriege.

Ketentuan selama di dalam pesawat diatur oleh tiga pihak, Departemen Perhubungan Amerika Serikat, kontrak pengangkutan dan Kongres AS. Hal ini terjadi setelah kongres menderegulasi industri penerbangan pada 1978.

Baca : Usir Penumpang, CEO United Airlines Sampaikan Maaf

Roy Goldberg, seorang partner di Steptoe & Johnson yang berpraktek hukum penerbangan di Washington, mengatakan maskapai penerbangan mestinya menjelaskan hak-hak penumpang tanpa diminta. Kontrak yang panjang membuat wisataawan meski mempelajari perjanjian dengan pihak maskapai.

Baca : Penjelasan Resmi United Airlines Kenapa Penumpang Diusir

Insiden terjadi di maskapai United Airlines pada Minggu, 10 April 2017. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, seorang penumpang pesawat berwajah Asia dipaksa keluar dengan cara diseret. Insiden ini menyebabkan wajah pria malang tersebut berdarah.

Harga saham United Airlines anjlok pada perdagangan kemarin, Selasa, 11 April 2017. Saham United Airlines turun hingga 4 persen atau sekitar US$ 1 miliar pada perdagangan kemarin siang, setelah pada Senin sempat naik 0,9 persen.

USA TODAY | DRC

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

26 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya