Saham Wall Street Berakhir Menguat

Reporter

Selasa, 11 April 2017 20:15 WIB

Wall Street. AP Photo/Frank Franklin II

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street berakhir sedikit lebih tinggi pada Senin, 10 April 2017, karena investor terus mencerna laporan pekerjaan non-pertanian Amerika Serikat (AS) untuk Maret.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,92 poin atau 0,01 persen menjadi ditutup pada 20.658,02 poin.

Sementara indeks S&P 500 bertambah 1,62 poin atau 0,07 persen menjadi berakhir di 2.357,16 poin dan indeks komposit Nasdaq naik 3,11 poin atau 0,05 persen menjadi 5.880,93 poin.

Karena tidak adanya data ekonomi utama yang dirilis pada Senin, 10 April 2017, para investor masih memilah-milah data ketenagakerjaan yang bervariasi untuk Maret.

Data penggajian non-pertanian (Non-Farm Payrolls/NFL) Amerika Serikat menunjukkan total pekerjaan non-pertanian naik 98.000 pada Maret, jauh di bawah perkiraan pasar 180.000, dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,5 persen pada Maret menurut Departemen Tenaga Kerja, Jumat, 7 April 2017.

Pada Maret, rata-rata pendapatan per jam untuk semua karyawan NFL swasta meningkat lima sen menjadi 26,14 dolar AS, menyusul kenaikan tujuh sen pada Februari.

Beberapa analis mengatakan kemunduran dalam perekrutan pekerja bisa memberikan alasan bank sentral Amerika Serikat untuk lebih berhati-hati pada kenaikan suku bunga berikutnya. Namun, para analis juga mengatakan penurunan tingkat pengangguran mungkin menunjuk ke lebih banyak kenaikan suku bunga di waktu mendatang.

Sementara itu, investor terus memantau kegiatan Ketua Federal Reserve Janet Yellen, yang akan menyampaikan pidato di University of Michigan Ford School of Public Policy tak lama setelah penutupan pasar.

Di luar negeri, ekuitas Eropa menurun secara luas pada Senin, 10 April 2017, di tengah meningkatnya kekhawatiran geopolitik setelah serangan rudal AS ke Suriah pekan lalu. Indeks acuan DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt turun 0,20 persen, sedangkan indeks acuan FTSE Inggris turun tipis 0,01 persen.

Di Asia, pasar saham Tiongkok menghentikan kenaikan beruntun empat hari menjadi ditutup lebih rendah pada Senin, 10 April 2017, dengan saham-saham yang sedang berkembang dan perusahaan-perusahaan yang baru-baru ini tercatat di bursa menjadi yang paling menderita.

Indeks Komposit Shanghai merosot 0,52 persen menjadi 3.269,39 poin menurut warta kantor berita Xinhua.

ANTARA

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya