Jaga Stok, Bulog Ajukan Impor Daging Kerbau India  

Reporter

Jumat, 7 April 2017 08:31 WIB

Ilustrasi daging kerbau. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bulog tengah mengajukan izin impor baru daging kerbau asal India dengan kuota 51.728 ton. Kuota impor ini untuk menjaga stok daging di gudang Bulog hingga akhir tahun.

Stok daging di gudang Bulog per April 2017 sebanyak 39.500 ton. Angka ini sudah termasuk impor 6.800 ton yang tiba pada akhir Maret. Stok di gudang Bulog dinilai aman untuk menghadapi bulan puasa dan Lebaran dua bulan mendatang.

"Ini sekarang dalam proses impor bertahap. Kuota 51.728 ton sampai akhir Desember," tutur Direktur Komersial Bulog Febriyanto.

Pengajuan impor tersebut masuk perencanaan kebutuhan hingga akhir tahun dalam rangka persiapan Ramadan, Idul Fitri, Natal, dan tahun baru. Impor akan dilakukan secara bertahap untuk menghindari penumpukan di pelabuhan. "Katakanlah Mei akan masuk 5.000 ton dan seterusnya sampai akhir Desember sesuai dengan realisasi penjualan," ucap Febriyanto.

Lihat:
Awasi Laut, Menteri Susi Gunakan Satelit Inggris Senilai Rp 133 M
Gandeng DIMO, Perusahaan Yusuf Mansyur Kembangkan Fintech
PLN Siapkan Belanja Modal Rp 120 T untuk Pembangkit dan Transmisi
OJK Rilis Aturan tentang Bank Perantara Antisipasi Krisis

Dengan demikian, kata dia, pengajuan ini tidak serta-merta akan terealisasi seluruhnya. Realisasi impor sangat bergantung pada realisasi penjualan Bulog.

Mengutip data BPS 2017, Febri menyebut produksi daging sapi nasional sebanyak 468.369 ton, sedangkan konsumsi nasional 729.911 ton. Sehingga ada selisih 261.542 ton. Adapun konsumsi daging di Jabodetabek Banten 2016 sebesar 51.450 ton, sedangkan produksinya 20.166 ton.

"Jabodetabek Banten sebenarnya adalah daerah konsumen. Suplai masih banyak dari Lampung untuk Jabodetabek," tutur Febriyanto.

Selain memiliki stok daging kerbau sebanyak 39.500 ton, Bulog masih memiliki stok daging sapi sebanyak 304 ton. Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyampaikan pergerakan daging sapi dan kerbau sekitar 5.000 ton per bulan.

Jika memperhitungkan kebutuhan meningkat dua kali lipat pada bulan puasa dan Lebaran, kebutuhan daging di hari besar sekitar 10 ribu ton per bulan. “Jadi masih cukup siap,” katanya.

BISNIS.COM


Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

21 jam lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

1 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

3 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

3 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

12 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

13 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

13 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya