Indonesia Tempat Menarik bagi Investor Inggris  

Reporter

Jumat, 7 April 2017 08:08 WIB

Bendera Inggris

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Perekonomian Rizal Affandi Lukman mengatakan Indonesia sebagai negara berkembang merupakan tempat menarik untuk berinvestasi bagi pengusaha Inggris.

"Indonesia menjadi sangat menarik bagi pengusaha Inggris," kata Rizal setelah mendampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menerima kunjungan Menteri Koordinator Perdagangan Internasional Inggris Liam Fox di Jakarta, Kamis, 6 April 2017.

Dalam pertemuan tersebut, Fox didampingi Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Moazzam Malik beserta staf.

Baca: BKPM: Investasi Eropa di Indonesia Tembus Rp 172,9 Triliun

Dibahas beberapa hal terkait kemitraan dalam bidang ekonomi, termasuk mengenai kemungkinan keterlibatan Inggris dalam berbagai proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan pemerintah Indonesia.

"Banyak yang bisa dilakukan, ada tawaran expertise financing. Nanti akan ada misi di bulan Mei yang akan datang dari London. Kita akan padukan dengan prioritas proyek infrastruktur kita. Setelah itu ada follow up dari pembiayaannya," katanya.

Hal lain ihwal perundingan bilateral perdagangan dengan Inggris akan dibahas lagi secara intens setelah berakhirnya perundingan perdagangan atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa.

Simak: Ketidakpastian Brexit, Toyota Terus Tambah Investasi di Inggris

Saat ditemui usai pertemuan tersebut, Fox mengatakan komitmen bantuan siap diberikan Inggris untuk mendukung investasi dalam sektor infrastruktur, tidak hanya dalam hal pembiayaan, tapi juga bantuan teknis lain.

"Inggris memiliki banyak keahlian dan telah menangani berbagai proyek dari segi desain, kelistrikan, juga pembiayaan. Kami bisa membawa mitra untuk menangani proyek besar. Jadi tadi kami saling berdiskusi untuk menciptakan kesempatan," kata Fox.

Dalam pembicaraan yang berlangsung selama satu jam itu juga terdapat diskusi untuk memperkuat komitmen perdagangan, investasi, dan kemitraan ekonomi kedua negara yang selama ini telah terjalin.

"Kami membicarakan hubungan perdagangan setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa, termasuk bagaimana kembali membangun komitmen perdagangan dan sepakat melakukan kerja sama di masa mendatang, tapi detailnya belum bisa disampaikan," ucap Fox.

ANTARA


Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

14 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

43 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya