Ekonom ADB Prediksi Suku Bunga BI Tetap Tahun Ini

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 6 April 2017 16:46 WIB

Ilustrasi meme Bank Indonesia (BI). Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Asian Development Bank, Priasto Aji, mengatakan Bank Indonesia akan sangat berhati-hati untuk menaikkan suku bunga 7-Days Reverse Repo Rate. Dia menilai kemungkinan besar BI tidak akan menaikkan suku bunga tahun ini.

"Suku bunga BI kemungkinan akan tetap. Suku bunga yang sekarang ini, 4,75 persen, akan tetap dipertahankan dalam beberapa waktu ke depan," kata Priasto saat ditemui di The Plaza Office, Jakarta Pusat, Kamis, 6 April 2017.


Baca: Fed Rate Naik, Suku Bunga BI Diperkirakan Tetap

Namun, Priasto menilai, kemungkinan BI untuk menaikkan suku bunga tetap ada. Pertama, BI akan melihat perkembangan inflasi. Menurut dia, inflasi pada semester I akan meningkat. Tapi, inflasi akan menurun pada semester II. Hingga akhir tahun, inflasi diprediksi akan terkontrol.

Bulan lalu, menurut Priasto, memang terjadi deflasi sebesar 0,02 persen. Namun, dia memprediksi, inflasi akan kembali terjadi pada April ini. Menurut dia, terjadinya inflasi disebabkan oleh mundurnya waktu panen ke April ini. "Tarif listrik juga sudah dinaikkan," kata dia.


Baca: The Fed Naikkan Suku Bunga, Rupiah Diprediksi Menguat

Selain melihat inflasi, Priasto mengatakan, BI juga akan melihat suku bunga di negara-negara lain. Dia memperkirakan, suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat atau Fed Fund Rate akan naik. Namun, secara perlahan. "Terdapat pula ketidakpastian kebijakan di beberapa negara," ujarnya.

Priasto berujar meskipun terdapat berbagai resiko, fundamental perekonomian Indonesia cukup kuat. Apalagi, harga komoditas diprediksi akan meningkat. "Food prices naik 1 persen, energy prices naik 19 persen, mining juga akan cukup kuat kenaikannya," kata Priasto.

Ketika harga komoditas meningkat, menurut Priasto, investasi akan menguat. Kenaikan harga komoditas juga akan memperkuat kondisi fiskal Indonesia. Sepanjang tahun ini, ADB memperkirakan, laju inflasi akan menyentuh level 4,3 persen dan tahun depan 4,5 persen.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

11 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya