TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya hari ini. IHSG akan bergerak di kisaran 5.572 hingga 5.688.
William mengatakan IHSG terus bergerak naik karena ditunjang oleh masuknya aliran modal yang terus berlanjut. Fluktuasi harga komoditas juga akan mempengaruhi pola gerak indeks. Rilis data perekonomian di awal bulan pun menjadi sentimen positif bagi IHSG.
IHSG bahkan diprediksi mampu kembali mencetak rekor. "Potensi kenaikan terlihat masih cukup besar dengan peluang kembali mencetak rekor baru dalam beberapa waktu ke depan," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Kamis, 6 April 2017.
Baca: 2018, Tingkat Okupansi Perkantoran Non-CBD Diperkirakan Rendah
Kemarin, IHSG ditutup naik 0,44 persen di level 5.676,98. Angka tersebut merupakan pencapaian tertinggi IHSG yang terbaru. Indeks di awal sesi sempat melaju ke zona merah. Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan IHSG melemah akibat aksi ambil untung, melemahnya sejumlah indeks saham global, dan melemahnya laju Rupiah.
IHSG mampu kembali ke teritori positid setelah laju bursa saham Asia menguat. IHSG juga ditopang saham industri dasar non semen dan keuanga non bank. "Meski harga sahamnya dinilai sudah tinggi, tampaknya ada harapan positif akan kinerja emitennya sehingga pelaku pasar tetap masuk pada saham-saham tersebut," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Rabu, 5 April 2017.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
2 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
5 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
9 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
10 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
11 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
11 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
12 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
12 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
15 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
17 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya