TEMPO.CO, Jakarta - PT Asjaya Indosurya Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 4 April 2017 di Bursa Efek Indonesia berpotensi menguat dan siap menembus resisten 5.623.
Kepala Riset Indosurya William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih akan bergerak menguat, mengingat rekor baru yang terus tercipta seiring dengan capital inflow dan kondisi perekonomian yang terkendali.
Baca: Berpeluang Rebound, IHSG Dibuka Menguat 0,27 ...
Hal ini juga terlihat dari data perekonomian terlansir yang masih terkendali. Namun, yang perlu dipahami oleh investor adalah tingkat fokus terhadap saham saham yang memiliki tingkat likuiditas teruji dan tinggi alias yang berada dalam jajaran first liner, mengingat saham-saham tersebut lebih tahan uji terhadap gejolak pasar.
Saat ini, potensi penguatan masih cukup besar dalam pergerakan IHSG, di mana target resistance 5.623 memiliki peluang untuk kembali ditembus dalam beberapa waktu mendatang.“Hari ini IHSG berpotensi menguat,” katanya dalam riset.
Simak: Lahan Bebas, Sirkuit MotoGP di KEK Mandalika Segera Dibangun
Sejumlah saham yang direkomendasikan hari ini antara lain PGAS, ADHI, JSMR, PTPP, KLBF, UNVR, ASRI, PWON, dan WIKA.
BISNIS.COM
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
2 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
5 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
9 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
10 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
12 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
12 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
12 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
12 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
16 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
18 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya