Avtur Tumpah di Bandara, Pemerintah Investigasi Pesawat Lion Air  

Reporter

Senin, 3 April 2017 20:23 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan memeriksa semua pesawat milik Lion Group terkait dengan kejadian kelebihan pengisian bahan bakar atau avtur di Bandara Juanda, Surabaya, Sabtu, 1 April 2017. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso memerintahkan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara menginvestigasi semua pesawat milik Lion Group yang setipe dengan pesawat yang mengalami kejadian kelebihan avtur tersebut, yaitu Boeing 737-900.

"Fokus kami itu safety, safety, safety (keselamatan). Kami mengharapkan itu bisa dilakukan semua maskapai, terutama Lion Group," ucap Agus saat konferensi pers di Jakarta, Senin, 3 April 2017.

Baca: Lion Air Diberi Waktu Dua Bulan Untuk Perbaiki Kinerja

Kementerian Perhubungan juga memberikan waktu dua bulan kepada manajemen Lion Group untuk memperbaiki sistem operasi. Agus berujar, apabila dalam dua bulan hal itu belum dipenuhi, sanksi akan dijatuhkan sesuai dengan temuan dari investigasi selama dua bulan tersebut.

Baca:
Lebaran, Ini Strategi Pemerintah Agar Tragedi Brexit Tak Terulang

"Apabila melampaui tenggat akhir Mei, hal-hal yang terkait dengan standar minimum dilewati, sanksi akan kami jatuhkan sesuai dengan SOP (prosedur operasi standar), bisa suspend (dibekukan) atau sebagainya," ujar Agus.

Dia menuturkan pihaknya tidak menutup kemungkinan juga akan melakukan audit khusus terkait dengan temuan dalam investigasi tersebut apabila dinilai sangat fatal.

Lion Group meminta maaf kepada semua pelanggan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, baik terkait dengan kelebihan avtur maupun keterlambatan penerbangan. Managing Director Lion Group Daniel Putut Kuncoro Adi akan memeriksa semua pesawat berbadan sedang, yaitu Boeing 737-900, yang berjumlah 108 unit bersama Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara.

Selain itu, Daniel menyerahkan kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, terkait dengan sanksi yang akan dijatuhkan sesuai dengan hasil investigasi. "Kalau dalam waktu dua bulan kami tidak bisa comply (memenuhi), kami akan menerima sanksi," katanya.

ANTARA




Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

7 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

14 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

20 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya